Usai MoU dengan Kemendikbud, Gubernur Perintahkan Daerah Alokasikan Anggaran Budaya

id gubernur

Usai MoU dengan Kemendikbud, Gubernur Perintahkan Daerah Alokasikan Anggaran Budaya

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta 19 kabupaten dan kota di provinsi itu mengalokasikan anggaran untuk kegiatan kebudayaan pada APBD 2018.

"Kita sudah tandatangani kesepahaman tentang urusan kebudayaan bersama Ditjen Kebudayaan Kemendikbud. Harus ada langkah nyata menindaklanjutinya berupa anggaran," kata dia di Padang, Selasa.

Ia menyebutkan itu usai menandatangani kesepahaman tentang urusan kebudayaan dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud dan bupati/wali kota di Padang.

Menurutnya seluruh kabupaten dan kota di Sumbar memiliki warisan budaya dan kesenian yang unik dan berbeda-beda. Banyak pula aktivitas budaya yang bisa menunjang pariwisata daerah.

Terakhir, Pemprov Sumbar melakukan dokumentasi terhadap jenis pakaian adat wanita Minangkabau. Setelah diinventarisasi ternyata ada sekitar 600 jenis pakaian adat perempuan Minangkabau.

Kekayaan budaya itu juga diyakini terdapat pada kuliner Minang yang jumlahnya juga bisa mencapai ratusan. Bahkan untuk satu jenis kuliner seperti rendang, ada banyak varian pada masing-masing kabupaten dan kota.

Demikian juga halnya dengan aktivitas budaya seperti Tabuik di Pariaman, Langkisau di Pesisir Selatan, Payokumbuah Botuang Festival di Payakumbuh, Pasa Harau Art & Culture Festival di Limapuluh Kota dan banyak lagi.

"Ke depan bidang budaya ini harus menjadi salah satu fokus pengembangan daerah, karena kaitannya kepada dunia pariwisata," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Efendi mengatakan kesepahaman yang ditandatangani dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud tersebut adalah langkah awal untuk pengembangan kebudayaan di Sumbar.

Dengan dukungan anggaran berdasarkan kesepahaman itu diharapkan aktivitas budaya di kabupaten dan kota makin menggeliat.

Muaranya akan digelar lagi festival budaya Minangkabau, yang pernah ada sebelum 2004.

Sebelumnya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan bupati/wali kota di provinsi itu menandatangani kesepahaman tentang urusan kebudayaan pada salah satu hotel di Padang. (*)