Bupati: Warga Transmigrasi Terpenting Bisa Menyesuaikan Diri Dengan Daerah

id #Sijunjung #Transmigrasi

Bupati: Warga Transmigrasi Terpenting Bisa Menyesuaikan Diri Dengan Daerah

Temu Ramah Bupati Sijunjung dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada 5 November 2017. (cc)

Muaro (Antara Sumbar) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyampaikan kepada warga yang sudah maupun mau datang nanti untuk menempati hunian di lokasi transmigrasi Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, terpenting bisa menyesuaikan diri dengan daerah dan pendudukan setempat sehingga dapat menjalankan kehidupan lebih baik.

"Selamat datang kepada Gubernur Jawah Tengah yang sudah sampai dibumi Langsek Manih. Secara pribadi dan seluruh masyarakat Kabupaten Sijunjung, agar warga transmigran ke depannya dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik dan berhasil dalam segala usaha," kata Yuswir Arifin dalam temu ramah bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di permukiman transmigrasi SP-1 Padangtarok, Minggu.

Bupati menghimbau agar bersama-sama mengatasi segala masalah, berjuang dan memiliki semangat untuk berusaha serta selalu menjaga kebersamaan, kerukunan, kedamaian dan bekerja sambil berdoa supaya semuanya sukses.

Selain itu, semua pihak untuk bersatu padu menyatukan langkah bersama-sama tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan untuk bersatu membangun Kabupaten Sijunjung, ajak Bupati.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan tujuan program ini mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi pengangguran serta memperkuat ketahanan pangan.

Selain itu, untuk mewujudkan pesebaran penduduk lebih merata sehingga terhindar dari kesenjangan dalam kehidupan masyarakat.

"Silahkan mengambil inspirasi dan belajar kepada transmigrasi lainnya. Kemudian untuk menghormati budaya setempat. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya, hormati budaya dan adat istiadat tempat tujuan itu," kata Ganjar.

Dalam rangka peninjauan calon lokasi transmigrasi sharing pada 2018 di UPT Padang Tarok SP.1 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang ke Sijunjung, disambut Bupati Yuswir Arifin sekaligus dijamu di Rumah Dinas Bupati sebelum peninjauan lokasi ke SP.1 Padang Tarok Kecamatan Kamang Baru.

Temu ramah tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Wakil Bupati Sijunjung, Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Kepala Dinas Sosnakertrans Provinsi Sumbar, Unsur Forkopimda, Asisten, Staf Ahli serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sijunjung

Kedua pimpinan daerah ini sudah bersinergitas sehingga untuk persiapan hak dasar warga transmigran sudah ada di gudang lokasi Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) SP. I Padang Tarok, termasuk didalamnya jadup beras dan non beras (sembilan bahan pokok).

Kerja sama yang baik antara lintas sektor terkait, didukung juga adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, sehingga memperlancar proses penempatan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Riky Mainaldi Neri mengatakan, dari hasil Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP) Transmigrasi Lokasi Padang Tarok SP.1 terletak di Kenagarian Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung dimana areal yang terukur seluas 2.600 Ha.

Wilayah itu layak untuk dikembangkan menjadi satuan permukiman transmigrasi dengan daya tampung 300 KK, karena Sijunjung mempunyai potensi yang memenuhi persyaratan claer dan claen maka dari itu Sijunjung termasuk kabupaten transmigrasi .



Pada saat sekarang 30 KK berada di SP.1 Padang Tarok terdiri dari, 5 dari Klaten, 5 dari Jawa Tengah, 3 dari Agam, 5 Padang Pariaman,12 dari Lokal. Untuk penempatan 2018 akan ditempatkan sebanyak 160 KK terdiri dari 100 KK Jawa Tengah, 10 KK Jogja dan 50 KK dari Lokal.

ABPD 2018 dianggarkan sebanyak Rp17 miliar, dan sebesar Rp7 miliar anggaran dari Pemprov Jawa Tengah dan Rp10 miliar anggaran bersumber APBN, jelas Riky.***