Transmigrasi wujud pembangunan dari pinggir

id Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ,Berita pessel,Berita painan

Transmigrasi wujud pembangunan dari pinggir

Bupati Rusma Yul Anwar (baju putih) didampingi sejumlah pengampu kebijakan memotong 5umpeng pada Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 di lapangan KTM Lunang-Silaut

Painan (ANTARA) - Menteri Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam pidatonya yang dibacakan Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengungkapkan transmigrasi wujud pembangunan dari pinggir.

Keberadaannya kian mengokohkan budaya bangsa dan membangkitkan ekonomi, tak hanya bagi wilayah sekitar, tapi juga secara nasional dengan hadirnya 10.668 kelompok tani, 1.135 Koperasi, 495 Pasar, 812 BUMDes, dan 50 Kawasan Sentra Produksi CPO.

"Transmigrasi berkontribusi membangun 3.606 satuan pemukiman yang tersebar di 619 kawasan," ungkap menteri dalam pidatonya saat Upacara Hari Bhakti Transmigrasi ke-72 di KTM Lunang-Silaut

Upacara Hari Bhakti Transmigrasi kali ini dilaksanakan di lapangan utama KTM Lunang-Silaut. Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul.

Kepala Dinas Perhubungan, Syafrizal, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Mar Alamsyah, Camat Silaut Syamwil, Kapolsek Lunang AKP. Adbianus, Bhabinsa Silaut Sertu. Waltadi dan tokoh masyarakat setempat.

Peringatan Hari Bhakti juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya dari anak-anak dan pegiat seni budaya di kawasan Transmigrasi KTM Lunang-Silaut.

Menteri melanjutkan dari jumlah itu terus berkembang menjadi 1.529 desa definitif, 454 diantaranya menjelma menjadi ibu kota kecamatan dan 114 eks mendukung Ibu kota kabupaten, bahkan dua ibu kota provinsi.

Lokasi transmigrasi mencakup wilayah perbatasan yaitu pada 22 Kawasan Transmigrasi di 19 Kabupaten, 7 Provinsi. Ketersediaan sektor pertanian dan perkebunan di Kawasan Transmigrasi mencapai 3.3 juta Ha Padi.

Kemudian 310.322 Hektare jagung dan 1.14 Juta Ha Sawit dan Transmigrasi juga telah mendorong Industrialisasi pengolahan hasil pertanian dan perkebunan sebanyak 22 pabrik kelapa sawit, satu pabrik serbuk karet.

"Terdapat empat unit pabrik kakao, dan lain-lain. Sampai saat ini sebanyak 2,2 juta kepala keluarga atau lebih dari 9,2 juta jiwa transmigran di permukiman baru," terang politisi pria yang biasa disapa Gus Halim itu.

Karena itu dirinya mengajak semua pihak untuk menjadikan Hari Bhakti Transmigrasi kali ini sebagai momentum refleksi bersama untuk menggelorakan kembali program transmigrasi demi kemajuan, kebangkitan.

Namun yang tak kalah penting menurutnya adalah demi terwujudnya kemaslahatan masyarakat Indonesia, khususnya segenap warga transmigran yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Mari kami terus berjuang, bekerja tanpa lelah, berkhidmat tanpa pamrih, untuk

transmigrasi yang lebih baik," ajak politisi PKB itu.

Menteri juga mengucapkan terima kasih pada seluruh kepala daerah yang selama ini turut mendukung kemajuan kawasan transmigrasi di daerahnya masing-masing, bahkan mendoakannya menjadi amal jariyah.

Di Indonesia, konsep transmigrasi untuk pertama kalinya, diperkenalkan Presiden Soekarno, melalui sebuah artikel yang diterbitkan Harian Soeloeh Indonesia pada tahun 1927, Presiden Soekarno, karena itulah transmigrasi menjadi program khas.

Sementara transmigrasi Lumang-Silaut pertama dimulai pada 1973 di Lunang I dan terakhir pada 2001 di Silaut VI. Sedangkan untuk Kota Terpadu Mandiri (KTM) dimulai sejak 2008 dan tetap berlangsung hingga kini.

Kawasan transmigrasi KTM Lunang-Silaut terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan mulai dari kehidupan sosialnya yang hidup rukun berdampingan dengan warga setempat maupun kehidupan ekonominya.

Sebagian besar masyarakat transmigrasi berprofesi sebagai petani pekebun kelapa sawit. Di Lunang-Silaut kini terdapat empat unit pabrik kelapa sawit dan satu sentra atsiri. Transmigrasi Lunang-Silaut pun telah melahirkan putera-puteri terbaik bangsa.

Mereka tidak hanya berkiprah secara lokal, tapi juga regional maupun skala nasional yang tersebar di berbagai lini kehidupan, baik ekonomi hingga politik.

Untuk ketahanan pangan didukung dengan keberadaan satu uni RMU yang canggih. "Kami terus berkomitmen membangun kawasan transmigrasi, karena mereka adalah 'kami'," tegas bupati.