Apoteker Diminta Perkuat Pemberantasan Obat Ilegal

id Irwan Prayitno

Apoteker Diminta Perkuat Pemberantasan Obat Ilegal

Petugas menunjukkan obat asma yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya saat melakukan razia obat ilegal di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (7/9/2016). Razia yang dilakukan petugas gabungan dari BPOM DKI, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI tersebut merupakan tindak lanjut dari temuan vaksin palsu dan obat kedaluwarsa. (ANTARA /Rosa Panggabean)

Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta apoteker untuk memperkuat pemberantasan obat ilegal di provinsi tersebut sebagai bentuk perlindungan untuk masyarakat.

"Apoteker memiliki peran yang besar agar masyarakat dapat mengonsumsi obat secara aman dan legal," kata dia di Padang, Kamis.

Dari laporan yang ia diterima, masih ada oknum apoteker yang tidak bekerja penuh di apotek, sehingga mereka mewakilkan pekerjaan kepada asisten saat memberikan obat kepada masyarakat.

"Setiap apoteker telah mengucapkan sumpah. Kita berharap mereka menjalankan isi sumpah tersebut," katanya.

Apalagi saat ini banyak beredar obat yang ilegal baik ilegal kandungannya, ilegal karena tidak memiliki izin dan ilegal karena kedaluwarsa.

Dia berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Dinas Kesehatan serta instansi terkait juga rutin melakukan pemeriksaan ke setiap apotik untuk memastikan obat yang ada aman dan ilegal.

"Kita berharap BPOM juga dapat memberikan sosialisasi kepada pelajar di SMA dan SMK yang berada di bawah kewenangan kita," kata dia.

Irwan Prayitno juga mengajak masyarakat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat yang ada di apotek.

"Jangan membeli obat tanpa resep dokter karena akan berdampak buruk pada kesehatan. Semoga Sumbar dapat terbebas dari peredaran obat ilegal" kata dia. (*)