Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, membutuhkan investor untuk membangun dua stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBBN).
"Benar, nelayan kesulitan memperoleh bahan bakar. Diperlukan investor karena untuk membangun SPBBN membutuhkan biaya yang cukup tinggi," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Arial Effendi di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan akibat nelayan kesulitan memperoleh bahan bakar maka mayoritas nelayan enggan melaut. Sebab, untuk memperoleh BBM mereka harus menempuh perjalanan jauh menuju SPBU terdekat dengan membawa surat rekomendasi dari dinas terkait.
Menurutnya hingga saat ini Pasaman Barat baru memiliki satu SPBBN.
"Setidaknya Pasaman Barat membutuhkan dua SPBBN lagi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal bagi nelayan khususnya Sasak dan Air Bangis," katanya.
Nelayan saat ini kesulitan untuk memperoleh bahan bakar minyak. Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk menuju SPBU terdekat.
"Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 13 tahun 2015, nelayan harus membawa surat rekomendasi dari dinas terkait agar bisa memperoleh BBM bersubsidi," ujarnya.
Di daerah Sasak dan Mandiangin nelayan menghabiskan setidaknya lima ribu liter BBM setiap hariuntuk kapal, sebutnya.
Ia menjelaskan pemerintah menyambut baik dan siap menfasilitasi jika ada pihak yang ingin membangun SPBBN di daerah tersebut.
Dengan keberadaan SPBBN tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pinggir pantai lainnya sehingga Pasaman Batat selangkah lebih dekat keluar dari predikat daerah tertinggal.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran menyampaikan nelayan di Pasaman Barat cukup banyak, mencapai 13 ribu lebih.
"Ini artinya kebutuhan kita terhadap BBM khusus untuk nelayan masih tinggi. Jika ada investor yang ingin membangun SPBN kita akan sambut dengan penuh semangat," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat tekankan peran masyarakat awasi narkoba di daerah perbatasan
Minggu, 5 Mei 2024 18:19 Wib
Jajaran Perangkat Daerah Sawahlunto Menyumbang Bantuan Untuk Korban Bencana
Minggu, 5 Mei 2024 17:27 Wib
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Dinkes duga Escherichia Coli penyebab ratusan warga terserang diare
Minggu, 5 Mei 2024 15:51 Wib
KPU Dharmasraya terapkan tes tertulis berbasis komputer bagi calon PPK
Minggu, 5 Mei 2024 14:42 Wib
Pemkot Solok urus izin operasional RSUD Serambi Madinah
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib