Padang Aro, (Antara Sumbar) - Penanganan permasalahan perambahan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) harus dilakukan secara sistematis, kata Kepala Seksi Pengelolaan TNKS Wilayah IV Solok Selatan, Sumatera Barat, David.
"Penanganan perambahan yang dilakukan warga kebanyakan untuk perladangan dan penanganannya harus sistematis, terstruktur. Juga dibutuhkan kerja sama pemerintah daerah, polisi maupun pihak TNKS sebab menyangkut sosial ekonomi warga," kata David di Padang Aro, Rabu.
Ia mengungkapkan di wilayah Letter W, Nagari Lubuak Gadang Timur Kecamatan Sangir, Solok Selatan setidaknya 50 hektare zona inti TNKS sepanjang jalan nasional sudah menjadi perladangan warga dan sudah berlangsung lama.
Akan tetapi, sebutnya yang berladang di sana bukanlah masyarakat Solok Selatan melainkan warga Kabupaten Kerinci.
Oleh sebab itu, ujarnya, penanganannya harus sistematis karena tidak bisa langsung menangkap pelakunya dan diproses secara hukum. Tetapi harus tindakan preventif dulu sebab menyangkut sosial ekonomis masyarakat.
Selain itu, tambahnya, lokasi yang menjadi objek perladangan juga harus diperjelas dulu titik serta yang mengolahnya setelah itu baru sosialisasi pada masyarakat.
Untuk melakukan pendataan warga yang berladang di sekitar Letter W, sebutnya juga sulit sebab mereka tidak tinggal di sana dan hanya datang pagi sedangkan sorenya sudah kembali ke Kerinci.
Ia menambahkan untuk masyarakat yang bermukim di kawasan TNKS seperti Tandai dan Sungai Manau kemungkinan juga ada pembukaan ladang baru.
"Mereka tinggal dalam kawasan TNKS dan kemungkinan terjadi pembukaan lahan baru tentu saja ada," katanya.
Selain itu, ujarnya pihaknya akan melakukan aptroli pencegahan perburuan binatang dalam kawasan yang dijadikan perladangan oleh warga terindikasi diperjualbelikan. (*)
Berita Terkait
SPTN Kerinci Seblat wilayah IV pulihkan ekosistem seluas 274,25 hektare
Rabu, 8 Desember 2021 16:07 Wib
Perambahan Hutan Di Kaki Gunung Kerinci
Senin, 29 November 2021 13:25 Wib
KSDA Agam tak temukan bekas penebangan pohon di Sungai Batang
Sabtu, 1 Mei 2021 15:54 Wib
POLISI UNGKAP PEMBALAKAN LIAR
Jumat, 6 Desember 2019 13:34 Wib
UMKM Solok Selatan tolak beli kopi dari perambahan hutan lindung
Jumat, 22 November 2019 10:30 Wib
Polisi Solok Selatan amankan dua truk kayu diduga dari TNKS
Kamis, 23 Mei 2019 10:50 Wib
Ini diduga penyebab banjir di Bengkulu
Senin, 29 April 2019 20:43 Wib
Tujuh Nagari di Solok Selatan tolak perambahan hutan di hulu Sungai Batang Bangko
Rabu, 26 Desember 2018 14:51 Wib