Atasi Kemacetan, Satpol PP Pasaman Barat Tertibkan Pasar "Pabukoan"

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menertibkan sejumlah kawasan tempat menjual makanan dan minuman untuk berbuka di daerah itu selama Ramadhan 1438 Hijriah.

"Benar, sejumlah anggota turun langsung setiap sore menertibkan jalan karena setiap sore jalan macet karena ramainya masyarakat membeli menu berbuka," kata Kepala Satuan Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat, Edi Murdani di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya menertibkan pedagang dan parkir liar yang berada di bahu jalan Tuanku Sasak atau disekitar area pasar pabukoan Simpang Empat. Sebab lokasi tersebut selalu menjadi titik rawan macet setiap sore terutama selama Ramadhan.

"Kita selalu menertibkan jalur macet bersama Satuan Lalu-Lintas Polres Pasaman Barat dan Dinas Perhubungan di pasar Simpang Empat," ujarnya.

Menurutnya sebelum ditertibkan bahu jalan tersebut diisi oleh pedagang kaki lima dan dijadikan area parkir oleh sejumlah masyarakat. Akibatnya kondisi lalu lintas di jalan tersebut menjadi tersendat dan macet.

Pihaknya tengah berupaya keras melakukan pendekatan dan memberikan pengertian kepada pedagang dan masyarakat yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat usaha.

Selain mengganggu ketertiban umum, kondisi tersebut juga membahaya mereka dari ancaman kendaraan yang melintas di lokasi.

Menyikapi hal itu, sejak awal ramadhan kemarin puluhan petugas dari Satpol PP Pasaman Barat berupaya menertibkan dan mengarahkan pedagang dan masyarakat yang berada di lokasi ke tempat yang lebih aman atau ke lokasi pasar pabukoan yang telah disediakan.

Setelah ada penertiban tersebut jalan utama dari Simpang Empat menuju Sasak tersebut terlihat rapi sehingga para pengendara lebih mudah untuk lewat di lokasi itu.

Sementara itu untuk menghindari aksi kucing-kucingan dengan petugas, Sat Pol PP menempatkan sejumlah anggotanya di sekitar lokasi.

Ia mengimbau masyarakat dan pedagang tidak menggunakan bahu jalan untuk lokasi berjualan. Sebab lahan tersebut merupakan hak pengguna jalan dan pejalan kaki.

"Jika pedagang dan masyarakat tidak patuh setelah dilakukan pendekatan maka kita akan melakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku," katanya.(*)