Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari menilai dua kali penangkapan hakim konstitusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan adalah murni akibat dari perilaku hakim yang bersangkutan.
"Kasus Akil Mochtar dan Patrialis Akbar tidak menyangkut profesionalisme, tapi ini menyangkut masalah perilaku pribadi atau integritas," kata Aidul dalam diskusi publik yang digelar oleh Mahkmah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis.
Aidul mengatakan akibat dari rendahnya integritas, dua mantan hakim konstitusi tersebut tidak dapat mempertahankan independensi hakim secara personal.
"Profesionalisme tanpa integritas hanya akan meruntuhkan independensi dan akuntabilitas," tegas Aidul.
Profesionalisme dan integritas merupakan kunci ganda yang harus dipegang teguh oleh seorang hakim dalam menjaga independensi dan akuntabilitas, ucap Aidul.
"Maka pada akhirnya hal seperti rendahnya integritas yang kemudian meruntuhkan akuntabilitas MK secara kelembagaan," ujar Aidul.
Lebih lanjut Aidul menyebutkan persoalan integritas menjadi sangat penting terkait dengan kode etik karena tanpa etika hakim yang benar dan baik, hukum akan menjadi sulit untuk ditegakkan.
"Artinya independensi dan akuntabilitas harua dilaksanakan secara bersamaan dan tidak boleh mengutamakan yang satu daripada yang lain," tukas Aidul. (*)
Berita Terkait
Imigrasi Agam gelar Rapat Timpora di Kota Payakumbuh
Rabu, 1 Mei 2024 19:27 Wib
BNI Berbagi, salurkan bantuan pangan ke masyarakat terdampak erupsi Gunung Marapi
Rabu, 1 Mei 2024 19:20 Wib
Nagari Jawi-Jawi Solok ikut penilaian kampung KB tingkat nasional
Rabu, 1 Mei 2024 17:37 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
Bawaslu Kota Solok ingatkan ASN jaga netralitas masuki Pilkada 2024
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
KSP: Program JKP bentuk komitmen negara jaga kesejahteraan buruh
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib