Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan peranan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup strategis dalam pembangunan.
"Wirausaha bisa menjadi faktor pengubah tatanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan bila dibandingkan dengan usaha atau industri berskala besar, tentunya peranan UMKM tidak terlalu terlihat, akan tetapi bila dilihat dari kinerjanya mampu memberikan dampak pengembangan ekonomi masyarakat.
Salah satu yang nyata dari keberadaan UMKM yakni dapat mengurangi angka pengangguran karena dapat memberi lahan untuk bekerja.
Bila ini, kata dia dikumpulkan seluruh Indonesia yang mungkin mencapai jutaan UMKM, target mengurangi pengangguran secara perlahan akan tercapai.
"Peranan lain yakni membantu distribusi dari produk yang dihasilkan industri besar," kata dia.
Dia berujar UMKM seperti kios makanan, atau toko pakaian jelas dapat membantu penyaluran produksi pabrik kue atau pabrik tekstil.
Justru jika tidak ada UMKM, sulit bagi industri besar tersebut memperkuat pemasaran yang berujung pada keuntungan dan selanjutnya pendapatan.
"Peranan UMKM lain yakni dapat lebih bertahan meski industri besar mengalami kesulitan bahkan bangkrut," kata dia.
Ia mencontohkan pada saat ini banyak industri menengah hingga besar gulung tikar karena kesulitan keuangan, namun UMKM masih bertahan.
Hal ini menjadi keuntungan karena selain memasarkan, UMKM juga bisa memproduksi sendiri meski secara keuntungan pendapatan jauh dari industri.
"Untuk itulah diharapkan pusat, swasta dan masyarakat dapat ikut serta dalam pengembangan UMKM di daerah," kata dia.
Khusus Padang kata dia, penguatan UMKM ini menjadi bagian program unggulan pemerintah khususnya dalam menekan pengangguran.
Setiap tahun pihaknya mengadakan pelatihan sekaligus memfasilitasi pembentukan UMKM dan juga melakukan sosialisasi langsung ke lapangan terkait wirausaha.
Sementara itu salah satu pemilik UMKM di Banda Buek Padang, Bambang mengatakan untuk mendirikan UMKM bukan hanya semata sumber daya yang berkualitas namun juga orientasi pasar.
Pemilik rumah toko tersebut mengatakan memilih produk yang disukai konsumen kemudian dijual lebih menyulitkan dibanding membuat produk sendiri.
"Ini tantangan pengelola usaha untuk mendapatkan keuntungan lebih," kata dia. (*)
Berita Terkait
Sawahlunto raih prestasi pembangunan, penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting
Kamis, 18 April 2024 11:53 Wib
Gubernur Sumbar: urang minangkabau terpaut hatinya ke masjid
Kamis, 28 Maret 2024 9:21 Wib
Gubernur Sumbar carikan solusi atas setiap keluhan nelayan di Pesisir Selatan
Selasa, 23 Januari 2024 5:04 Wib
Jalan menuju dermaga TPI Carocok Tarusan diperbaiki tahun ini
Senin, 22 Januari 2024 9:15 Wib
Gubernur : Kelebihan RS. Yarsi Ibnu Sina berikan pelayananan Spritual religius
Sabtu, 4 November 2023 18:10 Wib
PT Agrowiratama Pasbar terima penghargaan Paritrana Award 2022 dari Gubernur
Rabu, 6 September 2023 12:23 Wib
Pemprov Sumbar berikan BPJS ketenagakerjaan ke 1.100 nelayan di Air Bangis Pasaman Barat
Jumat, 2 Juni 2023 20:33 Wib
Sumbar alokasikan Rp112 miliar untuk pembangunan Solok Selatan
Senin, 17 April 2023 11:11 Wib