Gubernur : Kelebihan RS. Yarsi Ibnu Sina berikan pelayananan Spritual religius
Padang Panjang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah, mengatakan pemerintah provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan berterimakasih kepada Ibnu Sina, yang selama ini telah berkontribusi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan juga melahirkan tenaga-tenaga kesehatan di Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pengembangan rumah sakit Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang yang juga di hadiri mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Sabtu (4/11).
Menurut Mahyeldi, untuk pelayanan kesehatan di Sumatera Barat, hingga saat ini berada dalam posisi yang cukup baik, walaupun memang ada beberapa hal yang perlu untuk di tingkatkan dimasa yang akan datang.
“Terutama adalah peran yang telah dihadirkan oleh Yarsi Ibnu Sina selama ini yaitu tenaga medis dan tamatan sekolahnya dan pelayanan dokternya di 6 rumah sakit Yarsi yang ada di Sumbar, sehingga tingkat kesehatan masyarakat Sumbar berada pada tingkat yang lebih baik,” kata dia.
Menurut Gubernur, rumah sakit Ibnu Sina, telah memberikan pelayanan kesehatan yang berbeda, dibandingkan rumah sakit-rumah sakit yang lain yang ada di Sumatera Barat, yaitu dengan pelayanan pendekatan religius dan spiritual.
“Yang namanya obat itu sesungguhnya bukan yang hanya dilakukan secara medis, tapi obat itu juga dilakukan dengan pengobatan spiritual dengan pendekatan keagamaan. Alhamdulillah dimana-mana rumah sakit Ibnu Sina di Indonesia khususnya di Sumatera Barat memadukan pengobatan medis dengan spiritual religius.Ini sangat relevan dan sangat menyatu dengan kehidupan keseharian masyarakat Sumatera Barat yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah,” jelas buya Mahyeldi.
Kepada Jusuf Kala, buya Mahyeldi mengatakan sekarang ini sekolah-sekolah pemerintah sudah mulai ditinggalkan terutama ditingkat SD dan SMP termasuk juga untuk rumah sakit.
“Kalau seandainya rumah sakit pemerintah memberikan pelayanan yang lebih lagi dengan pendekatan spiritual maka itu akan bisa mengalahkan kesemuanya, diantaranya adalah pendidikan. Sudah banyak SD-SD dan SMP kita di Sumatera Barat kehilangan siswa, karena banyak para orang tua yang memasukan anak-anaknya ke sekolah-sekolah agama dan sekolah yang bernuansa religius dan ini adalah sesuatu hal yang diharapkan bagi masyarakat di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sumatera Barat terus berjalan dan dari tahun ketahun membuahkan hasil yang cukup baik dan cukup menekan angka stunting di Sumbar, melalui ukuran gizi angka stunting Sumbar berada pada angka 10 koma sekian.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran rumah sakit Ibnu Sina dan perluasan rumah sakit ini, tentunya akan mempercepat untuk menurunkan angka stunting dan meningkatnya pelayanan kesehatan di Sumatera Barat, kita melalui Bupati dan Walikota di Sumbar langsung turun kelapangan dalam rangka untuk mensinergikan seluruh potensi tersebut, seluruh organisasi kesehatan, bersama-sama turun untuk membenahi dan memberikan perbaikan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat yang ada di Sumbar,” terang dia.
Ia menambahkan, dengan keberadaan rumah sakit Ibnu Sina Padang Panjang, tentunya memiliki peran yang lebih strategis apalagi keberadaan Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang berada di daerah yang sangat tepat dan sangat kondusif dalam memberikan layanan kesehatan karena lingkungan yang sangat mendukung untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, sejuk aman dan nyaman, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama sesuai dengan yang direncanakan pembangunan pengembangan rumah sakit ini berjalan lebih cepat lagi.
“Untuk membangun ini harus dicatat orang kaya, kesalahan kita selama ini hanya mencatat orang miskin sehingga kita menangis ketika mencatat angka kemiskinan, untuk itu menjawab angka kemiskinan itu maka juga harus dicatat angka orang kaya, untuk itu nama-nama yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Sumbar juga berkontribusi dalam pembangunan pengembangan rumah sakit Yarsi ini,” harap buya.
Peletakan pembangunan pengembangan rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang, dilakukan oleh Wakil presiden ke 10 dan ke 12 Jusuf Kalla di damping Pj. Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Bupati Tanah Datar, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah dan undangan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pengembangan rumah sakit Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang yang juga di hadiri mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Sabtu (4/11).
Menurut Mahyeldi, untuk pelayanan kesehatan di Sumatera Barat, hingga saat ini berada dalam posisi yang cukup baik, walaupun memang ada beberapa hal yang perlu untuk di tingkatkan dimasa yang akan datang.
“Terutama adalah peran yang telah dihadirkan oleh Yarsi Ibnu Sina selama ini yaitu tenaga medis dan tamatan sekolahnya dan pelayanan dokternya di 6 rumah sakit Yarsi yang ada di Sumbar, sehingga tingkat kesehatan masyarakat Sumbar berada pada tingkat yang lebih baik,” kata dia.
Menurut Gubernur, rumah sakit Ibnu Sina, telah memberikan pelayanan kesehatan yang berbeda, dibandingkan rumah sakit-rumah sakit yang lain yang ada di Sumatera Barat, yaitu dengan pelayanan pendekatan religius dan spiritual.
“Yang namanya obat itu sesungguhnya bukan yang hanya dilakukan secara medis, tapi obat itu juga dilakukan dengan pengobatan spiritual dengan pendekatan keagamaan. Alhamdulillah dimana-mana rumah sakit Ibnu Sina di Indonesia khususnya di Sumatera Barat memadukan pengobatan medis dengan spiritual religius.Ini sangat relevan dan sangat menyatu dengan kehidupan keseharian masyarakat Sumatera Barat yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah,” jelas buya Mahyeldi.
Kepada Jusuf Kala, buya Mahyeldi mengatakan sekarang ini sekolah-sekolah pemerintah sudah mulai ditinggalkan terutama ditingkat SD dan SMP termasuk juga untuk rumah sakit.
“Kalau seandainya rumah sakit pemerintah memberikan pelayanan yang lebih lagi dengan pendekatan spiritual maka itu akan bisa mengalahkan kesemuanya, diantaranya adalah pendidikan. Sudah banyak SD-SD dan SMP kita di Sumatera Barat kehilangan siswa, karena banyak para orang tua yang memasukan anak-anaknya ke sekolah-sekolah agama dan sekolah yang bernuansa religius dan ini adalah sesuatu hal yang diharapkan bagi masyarakat di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sumatera Barat terus berjalan dan dari tahun ketahun membuahkan hasil yang cukup baik dan cukup menekan angka stunting di Sumbar, melalui ukuran gizi angka stunting Sumbar berada pada angka 10 koma sekian.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran rumah sakit Ibnu Sina dan perluasan rumah sakit ini, tentunya akan mempercepat untuk menurunkan angka stunting dan meningkatnya pelayanan kesehatan di Sumatera Barat, kita melalui Bupati dan Walikota di Sumbar langsung turun kelapangan dalam rangka untuk mensinergikan seluruh potensi tersebut, seluruh organisasi kesehatan, bersama-sama turun untuk membenahi dan memberikan perbaikan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat yang ada di Sumbar,” terang dia.
Ia menambahkan, dengan keberadaan rumah sakit Ibnu Sina Padang Panjang, tentunya memiliki peran yang lebih strategis apalagi keberadaan Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang berada di daerah yang sangat tepat dan sangat kondusif dalam memberikan layanan kesehatan karena lingkungan yang sangat mendukung untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, sejuk aman dan nyaman, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama sesuai dengan yang direncanakan pembangunan pengembangan rumah sakit ini berjalan lebih cepat lagi.
“Untuk membangun ini harus dicatat orang kaya, kesalahan kita selama ini hanya mencatat orang miskin sehingga kita menangis ketika mencatat angka kemiskinan, untuk itu menjawab angka kemiskinan itu maka juga harus dicatat angka orang kaya, untuk itu nama-nama yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Sumbar juga berkontribusi dalam pembangunan pengembangan rumah sakit Yarsi ini,” harap buya.
Peletakan pembangunan pengembangan rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang, dilakukan oleh Wakil presiden ke 10 dan ke 12 Jusuf Kalla di damping Pj. Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Bupati Tanah Datar, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah dan undangan lainnya.