Padang, (Antara Sumbar) - Kantor Pertanahan Kota Padang, Sumatera Barat, telah menyalurkan 247 sertifikat tanah masyarakat setempat melalui proyek operasi nasional agraria (Prona) dari target 250 selama 2016.
"Kami yakin sisa tiga dari target tersebut akan terpenuhi hingga akhir tahun," kata Kepala Sub Bagian Umum Kantor Pertanahan Kota Padang, Herman Lubis di Padang, Selasa.
Ia mengatakan prona untuk 2016 di Kota Padang telah dilakukan sejak Februari lalu guna mempermudah masyarakat miskin dalam mengurus sertifikasi tanah di kota tersebut.
Sebelum prona dibuka, lanjutnya pihaknya lebih dahulu menginformasikan kepada masyarakat setempat melalui lurah agar warganya mengikuti program pengurasan tanah itu.
"Untuk mempermudah pengurusan sertifikat melalui prona kami juga menginformasikan kepada masyarakat syarat-syarat dalam pengurusan," katanya.
Pihaknya juga memberikan pelayanan prima dengan berupaya menyelesaikan sertifikat yang diurus masyarakat dengan waktu terlama selama lima hari kerja, katanya.
Meskipun begitu, lanjutnya masih ada masyarakat Kota Padang yang belum mengurus setifikat tanahnya karena di daerah itu didominasi oleh tanah adat.
"Padahal pengurusan sertifikat melalui prona tidak dipungut biaya dari BPN," ujarnya.
Ia mengatakan masyarakat hanya memberikan uang lelah kepada lurah yang mengurus tanda tangan kepada pemerintah setempat, tokoh masyarakat serta pembelian materai.
"Namun nominal uang untuk lurah tersebut tidak tinggi," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat mau mengurus serifikat tanahnya karena dapat mempermudah masyarakat itu di kemuadian hari. (*)
Kantor Pertanahan Padang Salurkan 247 Sertifikat Prona
Sertifikat Prona. (ANTARA)
