PDAM: Penditribusian Air Terganggu Akibat Intake Tersumbat

id pdam

PDAM: Penditribusian Air Terganggu Akibat Intake Tersumbat

Ilustrasi - (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyampaikan pendistribusian air ke pelanggan terganggu akibat intake atau peralatan penampung air tersumbat setelah hujan deras melanda daerah itu, Senin (7/11).

Divisi Teknis PDAM Tirta Antokan Agam Zardi di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan hujan deras semenjak Senin siang hingga Selasa dini hari yang berimbas air sungai besar membuat intake di Sungai Silasuang dan Sungai Ngungun tersumbat.

Ia menyebutkan saat ini petugas sudah membesihkan kayu dan daun yang menyumbat sumber air ke intake itu.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat air kembali normal diterima oleh 8.000 pelanggan di Lubuk Basung. Saya minta maaf atas gangguan tersebut," katanya.

Ia mengakui ini merupakan gangguan sering dialami dua intake tersebut saat hujan deras melanda daerah itu, karena berada di dalam sungai.

Dengan kondisi ini, petugas kesulitan untuk membersihkan daun dan ranting pohon yang menyumbat sumber air masuk ke intake, sehingga mereka menunggu air sungai susut atau berkurang.

"Apabila petugas memperbaiki saat air sungai besar, maka berisiko kepada mereka," katanya.

Untuk mengatasi gangguan itu, tambahnya PDAM Tirta Antokan Agam mencari sumber air alternatif di Ariki, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Raya, untuk membantu pendistribusian air ke pelanggan.

"Kami telah memasang jaringan di sumber air ini dan diperkirakan selesai pada akhir 2016, sehingga pada 2017 sudah bisa dimanfaatkan," katanya.

Selain itu, mencari lahan sekitar satu hektare untuk lokasi endapan air dan setelah itu diolah.

Namun dana yang dibutuhkan sangat besar sekitar miliaran rupiah. Sementara dana PDAM Tirta Antokan Agam dan Pemkab Agam sangat minim.

"Kami akan mengajukan dana ke pemerintah pusat. Pada tahun ini kita mendapatkan bantuan dana dari pusat sebesar Rp3,1 miliar untuk memasang jaringan di Ariki dan Matur," terangnya.

Ketua Lembaga Sosial Masyarakat Membangun Bersama Membela Bangsa, Lukman, berharap PDAM Tirta Antokan Agam agar menyikapi persoalan tersebut, sehingga pendistribusian air ke pelanggan menjadi normal dan pelanggan tidak dirugikan.

"Ini harus disikapi segera mungkin, karena gangguan ini sering terjadi apabila hujan deras melanda daerah itu," katanya. (*)