Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), akan meluncurkan merek Beras Super Langkisau sebagai upaya mengenalkan beras dari padi varietas lokal produksi petani setempat.
"Ada beberapa jenis beras dari varietas lokal yang bisa menjadi ikon Pesisir Selatan diantaranya Bawan, R 42, Anak Daro dan lainnya, namun varietas tersebut tidak familiar karena belum dikemas dengan baik," kata Kasubid Distribusi Akses Pangan dan Harga Pangan, Badan Ketahanan dan Penyuluhan Pesisir Selatan, Andri Masri di Painan, Jumat.
Akibat belum dikemas dengan baik, beras-beras tersebut dijual bebas di pasaran tanpa menyebutkan dari mana asalnya, sehingga tanpa disadari hal itu menyebabkan kerugian.
"Bisa dibayangkan apabila sebelum dijual dilakukan pengemasan tentu akan menjadi nilai tambah," sebutnya.
Selain memberikan keuntungan dalam hal promosi daerah kegiatan tersebut juga bisa membuat harga beras menjadi lebih bersaing.
Menurutnya produksi beras di kabupaten tersebut setiap tahunnya berkisar 193 ribu ton sementara kebutuhan masyarakat hanya 49 ribu ton.
Dari kebutuhan masyarakat tersebut ditambah dengan padi yang ada di lumbung serta di rumah masyarakat diperkirakan ada 191 ton beras dijual keluar daerah setiap tahunnya tanpa merek.
Agar peluncuran merek Beras Super Langkisau cepat diterima berbagai kalangan maka kegiatan tersebut akan dikuatkan dengan peraturan bupati.
"Khusus untuk desain sudah kami siapkan, kami tinggal menyiapkan konsep pelaksanaannya seperti apa," sebutnya.
Ia berharap setelah peluncuran tersebut masyarakat didalam maupun luar daerah tidak memandang sebelah mata beras Pesisir Selatan karena secara kualitas beras tidak kalah dari daerah lain, hanya saja belum dikemas dengan baik. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 15:05 Wib
Kadinkes: Tingkat bakteri E coli di air Pincuran Silangit 6300/250 ml
Rabu, 8 Mei 2024 14:21 Wib
Kadinkes Sumbar: Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 7:45 Wib
KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib