Padang (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Intan Novia Fatma, menyebut pemeriksaan awal terhadap sampel sumber air Pincuran Silangit yang banyak dikonsumsi warga menunjukkan tingkat bakteri Escherichia coli (E coli) mencapai 6300/250 mililiter.
"Tingkat pencemaran bakteri E coli dari sumber air itu sangat tinggi, sehingga bisa menyebabkan perut kram, diare, dan muntah jika tidak dimasak dengan benar sebelum diminum," katanya di Painan, Rabu.
Ia menyebut sampel air juga diambil dari depot air minum dan juga ditemukan terkontaminasi bakteri E coli meskipun dengan tingkat yang lebih rendah yakni 400/250 ml.
"BPOM minggu lalu juga mengambil sampel air, namun hasilnya masih belum keluar," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pesisir Selatan untuk mengantisipasi agar kasus tersebut tidak terus merebak adalah dengan memberikan sosialisasi tentang pola hidup bersih kepada masyarakat, terutama pentingnya memasak air sebelum dikonsumsi.
Sementara itu Kepala Tata Usaha Puskesmas Surantih, Fenny Lukmiarti, menyebut per 7 Mei 2024 telah terjadi penurunan jumlah pasien diare bayi dan balita dari awalnya 36 kasus menjadi 18 kasus. Selain itu masih ada dua anak yang rawat jalan.
Hanya saja, menurut dia, untuk pasien rentan lain seperti lansia, masih ada kasus baru yang tercatat.
"Saat ini kami dari puskesmas menurunkan tim untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah-sekolah tentang pentingnya pola hidup bersih. Mencuci tangan dan merebus air sebelum diminum," katanya.
Ia berharap dengan edukasi tersebut, masyarakat bisa lebih paham dan kasus diare di daerah itu bisa terus menurun.
Salah seorang warga Kecamatan Sutera, Abdi, mengakui banyak masyarakat di daerah itu yang langsung meminum air dari galon atau dari sumber air Pincuran Silangit tanpa memasak terlebih dahulu.
Merebaknya kasus diare di Pesisir Selatan, terutama di Kecamatan Sutera, menyebabkan lima bayi dan balita meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadinkes: Tingkat bakteri E coli di air Pincuran Silangit 6300/250 ml
Berita Terkait
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 15:05 Wib
BMKG imbau waspada banjir rob di pesisir Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 12:02 Wib
Kadinkes Sumbar: Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 7:45 Wib
KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib
Pemprov Sumbar cari solusi untuk jalan tembus Pesisir Selatan-Solok
Senin, 6 Mei 2024 19:25 Wib