Ustadz Alhabsyi Ajak Umat Muliakan Orangtua

id Ustadz Alhabsyi, Muliakan, Orangtua

Ustadz Alhabsyi Ajak Umat Muliakan Orangtua

Warga Nagari Sungayang, Tanah Datar, foto bersama dengan Ustadz Kondang Ahmad Alhabsyi usai bersilaturahim dan memberikan tausiah di Masjid Baiturahman Sungayang, Rabu (13/7) siang. Ustadz Alhabsyi mengajak umat terutama generasi muda untuk selalu memuliakan orangtua khususnya ibu dan ayah. (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Ustadz Ahmad AlHabsyi mengajak umat Islam terutama generasi muda untuk selalu memuliakan orangtua khususnya ibu dan ayah.

Mari kita mencintai orangtua, berbuat baik, berbakti, dan menghindari durhaka kepada ayah dan ibu, karena hal itu merupakan taqwa kita kepada Allah SWT, kata Ustadz Alhabsyi di hadapan jamaah Masjid Baiturahman Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu siang.

Ia meyakinkan para jamaah bahwa dengan memuliakan orangtua yang berdasarkan taqwa kepada Allah SWT maka kebaikan dan kesuksesan hidup di dunia dan akhirat akan tercapai.

"Namun jika sebaliknya, anak-anak banyak yang membangkang kepada orangtuanya maka niscaya Allah SWT akan murka dengan menurunkan bencana alam seperti tsunami, banjir bandang, longsor, gempa bumi, kabut asap dan lainnya," tambah ustadz asal Palembang ini.

Jadi, ia mengingatkan bahwa Allah SWT tidak akan pernah menurunkan bencana ke muka bumi tanpa ada penyebabnya dan kemungkinan bencana alam yang terjadi di negeri ini salah satu penyebabnya adalah banyak orang yang tidak memuliakan orangtua.

"Maka selalulah meminta maaf kepada orangtua untuk menggapai ridho Allah, karena ridho Allah terletak pada ridho orangtua," kata ustadz pengarang buku Ada Surga di Rumahmu ini.

Ustadz menyampaikan ada tujuh keajaiban bila umat memuliakan orangtuanya yakni ada surga di rumah, dahsyatnya momentum kekuatan langit, ada nabi di rumah, rahasia sukses dengan senyum orangtua, keajaiban cinta orangtua, keramat orangtua dan hidup tanpa masalah dan tanpa durhaka pada orangtua.

Pada kesempatan itu, ia menyerahkan buku karangannya yang mencapai penjualan terbaik (mega best seller) sekitar 280 ribu buku kepada seorang ibu yang selama dua jam tausiahnya menangis mendengarnya yaitu Yunidar (74) asal Jorong Balai Gadang, Nagari Sungayang. (*)