Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah akan mempercepat pemberian imunisasi dan vaksin dasar di daerah-daerah yang diduga menjadi peredaran vaksin palsu.
"Di daerah yang dicurigai beredar vaksin palsu, kami akan lebih percepat dengan mengkover daerah tersebut memberikan vaksin dan imunisasi dasar kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Menkes Nila F Moeloek usai rapat paripurna Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi di Jakarta, Selasa.
Menkes menyebutkan pemerintah tidak menunggu lagi data dari daerah tapi langsung ditangani pemerintah.
"Tadi malam sudah kita bicarakan dan ini akan dilakukan secepatnya," katanya.
Ketika ditanya peredaran vaksin palsu itu di mana saja, Menkes mengatakan, Bareskrim sedang meneliti.
"Sementara BPOM mengambil sample dan data di daerah-daerah yang dicurigai vaksinya palsu. Tapi suspek dulu dan diamankan karena belum tentu palsu," katanya.
Kemenkes, katanya, juga menginstruksikan dinas kesehatan di daerah untuk memberikan vaksin resmi yang ada.
"Karena vaksin yang disitribusikan kepada dinas kesehatan secara reguler, itu gratis. Itu dari Biofarma dicek BPOM dan didistribusikan kepada dinkes," katanya. (*)
Berita Terkait
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Jejak Polresta Padang mengungkap pidana di balik drama palsu kematian
Kamis, 21 Maret 2024 4:36 Wib
Kasus peredaran uang dolar Singapura palsu di Batam
Rabu, 31 Januari 2024 15:19 Wib
Polda Sumbar ungkap kasus penerbitan Surat Utang Negara palsu
Senin, 29 Januari 2024 20:17 Wib
BI sebut rasio peredaran uang palsu di Sumbar rendah
Jumat, 19 Januari 2024 14:17 Wib
Uang palsu diedarkan warga Riau di Agam, dibeli secara daring
Senin, 8 Januari 2024 10:48 Wib
Polsek Tanjung Raya Agam tangkap dua warga Riau edarkan uang palsu
Minggu, 7 Januari 2024 19:18 Wib