Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan rasio peredaran uang palsu di daerah tersebut relatif rendah jika dibandingkan sejumlah provinsi lainnya di Tanah Air.
"Rasio uang palsu yang BI temukan di Sumbar per nominalnya empat lembar per satu juta lembar. Rasio ini termasuk rendah sekali," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Jumat.
Di beberapa provinsi lain, rasio uang palsu yang ditemukan bisa berkisar di angka 11 lembar per satu juta lembar. Bahkan, di DKI Jakarta rasio uang palsu dalam satu juta lembar lebih tinggi lagi, ujar Kepala BI Sumbar.
Khusus di Provinsi Sumbar, sepanjang tahun 2023 BI setempat menemukan 921 lembar uang palsu. Pada umumnya uang palsu itu dalam bentuk pecahan uang kertas Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
"Uang palsu yang kita temukan sekitar 70 persennya merupakan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu," sebut eks Deputi Kepala BI DKI Jakarta tersebut.
Endang menegaskan apabila BI menemukan pecahan atau lembaran uang palsu dari salah satu bank, maka sanksi atau teguran keras akan dilakukan. Bahkan, pimpinan bank tersebut terancam dimutasi dan lain sebagainya.
Menyikapi tahun politik saat ini BI Perwakilan Sumbar juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu. Sebab, bisa saja ada oknum yang sengaja memanfaatkan momentum tahun politik untuk mengedarkan uang palsu.
"BI mengimbau masyarakat kalau menerima uang itu lakukan 3 D yakni dilihat, diraba dan diterawang," kata dia mengingatkan.
Berdasarkan data yang dihimpun BI Sumbar, pada umumnya transaksi uang palsu di Ranah Minang dilakukan pukul 20.00 WIB ke atas. Modus pelaku ialah menjual uang palsu secara online namun pembayaran dan penyerahan uang dilakukan secara tunai.
"Transaksinya dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum atau pasar. Biasanya pelaku menyelipkan dua lembar pecahan Rp100 ribu uang palsu dalam nominal satu juta," jelas dia.
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat ajak masyarakat waspada uang palsu jelang pilkada
Kamis, 7 November 2024 16:23 Wib
MUI kecam dugaan rencana pembaitan Imam Mahdi palsu di Sumbar
Jumat, 18 Oktober 2024 18:33 Wib
Pemusnahan uang palsu Se Jawa Barat
Senin, 14 Oktober 2024 14:04 Wib
AP II salurkan bantuan kaki palsu dan pengobatan mata gratis
Sabtu, 17 Agustus 2024 16:49 Wib
Baznas salurkan logistik dan kaki palsu pada Lebaran Yatim
Rabu, 17 Juli 2024 9:16 Wib
Keluarga tujuh terpidana Vina Cirebon laporkan kesaksian palsu
Rabu, 10 Juli 2024 16:24 Wib
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib