Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), belum memberikan izin menyeberang ke sejumlah pulau wisata di daerah itu kepada pengunjung dan pengusaha kapal terkait cuaca buruk.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat, Yota Balad di Pariaman, Senin, mengatakan larangan tersebut hanya bersifat sementara terkait cuaca di daerah itu yang masih mengkhawatirkan.
"Langkah tersebut kami ambil bersama pihak terkait lainnya untuk menghindari kemungkinan terburuk akibat cuaca dan arus gelombang laut yang masih tinggi," tambah dia.
Ia menambahkan hal tersebut juga berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) yang menyebutkan beberapa waktu kedepan cuaca buruk seperti angin kencang, badai dan gelombang tinggi arus laut masih bisa terjadi sehingga dikhawatirkan berdampak buruk jika kapal nekat berlayar.
Terkait pemberitahuan kepada pemilik kapal sendiri, pihaknya mengaku telah melakukan imbauan dan larangan agar tidak membawa penumpang yang ingin bertolak ke Pulau sampai cuaca kembali membaik.
"Kami juga sudah sampaikan dan meminta bantuan kepada Kamla dan Polisi Air setempat supaya bisa mengontrol dan membantu pengamanan," ujarnya.
Pada Minggu (29/5), 12 wisatawan sempat tertahan di Pulau Angso Duo akibat cuaca buruk yang kurang mendukung sehingga kapal wisata tidak bisa untuk menjemput.
"Memang sempat terjadi peristiwa tersebut karena cuaca yang kurang mendukung, namun pada sore harinya seluruh wisatawan sudah bisa kita bawa kembali ke tepi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Perizinan dan Pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Fatma membenarkan hingga saat ini pihaknya belum memberikan izin kepada pengusaha kapal untuk mengangkut penumpang.
Kepada calon wisatawan ia juga mengaku memberikan arahan dan pengertian bahwa kondisi saat ini belum memungkinkan untuk bertolak ke pulau.
"Kami sudah sampaikan kepada pengusaha kapal, mereka juga memahami bahwa keadaan cuaca yang kurang mendukung tidak bisa dipaksakan untuk membawa penumpang," katanya. (*)
Berita Terkait
BMKG petakan wilayah rawan bencana banjir lahar Gunung Marapi susulan
Rabu, 15 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp22 miliar untuk Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:47 Wib
Pemkot Pariaman fokuskan jaga netralitas ASN pada Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:45 Wib
Heli tim pemantau lahar Gunung Marapi gagal terbang imbas cuaca buruk
Rabu, 15 Mei 2024 13:38 Wib
Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Rabu, 15 Mei 2024 9:04 Wib
Pemkot Pariaman jadwalkan pelepasan CJH 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:44 Wib
Pemkot Pariaman apresiasi warga hibahkan tanah untuk pembangunan masjid
Selasa, 14 Mei 2024 15:09 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp1,7 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib