Padangpariaman, (Antara Sumbar) - Kelompok sadar wisata Lubuak Aluang Adventure akan membatasi jumlah wisatawan ke objek wisata Lubuak Nyarai yang terletak di Kecamatan Lubuak Aluang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat untuk menghindari kerusakan lingkungan.
Ketua kelompok sadar wisata Lubuak Aluang Adventure, Ritno Kurniawan, di Padangpariaman, Minggu, mengatakan, hal tersebut memang belum dilakukan saat ini namun sudah diagendakan terkait antisipasi kemungkinan terburuk.
"Kita harus memikirkan keadaan alam, jika pengunjung tidak dibatasi dikhawatirkan dapat merusak tatanan yang ada di Hutan Gamaran," kata dia.
Ia meneruskan berbagai langkah akan dilakukan untuk pembatasan jumlah kunjungan tersebut, diantaranya menerapakan paket wisata "Expensive" atau mahal kepada pelancong.
Saat ini siapa saja bisa berkunjung ke objek wisata Lubuak Nyarai yang terkenal dengan air terjunya tersebut.
"Dengan biaya Rp20 ribu setiap orang dan siapa bisa datang berkunjung, pola tersebut yang akan kita ganti demi terus menjaga keseimbangan alam," jelasnya.
Meskipun demikian dikatakanya, para pelancong akan tetap bisa datang beramai-ramai ke wisata di sekitarnya seperti Lubuak Ngungun, Lubuak Batu Tuduang, dan Lubuak Lalang.
Sejak Hutan Gamaran dan objek wisata Lubuak Nyarai dibuka pada tahun 2013 hingga Maret 2016 pihaknya mencatat kurang lebih sebanyak 60.437 ribu wisatawan telah datang melihat surga tersembunyi di Padangpariaman tersebut.
Dari jumlah tersebut 120 pelancong diantaranya datang dari berbagai negara untuk mengunjungi langsung keindahan Lubuak Nyarai yang berada di Hutan Gamaran Kabupaten Padangpariaman.
Saat ini pihaknya telah memiliki 165 pemandu dan 20 persen diantaranya telah dilatih untuk dibekali pelatihan pariwisata. Dari jumlah pemandu wisata tersebut pihaknya mengaku masih kewalahan dalam membantu para wisatawan yang datang berkunjung.
Salah satu kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan akses jalan bagi wisatawan yang ingin memasuki dan menjajaki wisata Hutan Gamaran. Selain itu, pihaknya juga mengeluhkan budaya kebersihan para wisatawan yang datang masih cukup rendah.
"Kita berharap para pengunjung yang datang tersebut bisa menjaga kebersihan alam, selain itu kami juga telah menyediakan sejumlah tempat sampah di sepanjang jalur perjalanan," katanya.
Sementara itu, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, mengatakan pemerintah setempat telah menyiapkan rencana induk terkait pengembangan objek pariwisata Lubuak Nyarai yang terletak di Hutan Gamaran.
"Sedang kita siapkan, nantinya sarana dan prasarana penunjang segera dilengkapi bagi wisatawan sehingga memberikan kenyamanan," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Padangpariaman sendiri telah melakukan koordinasi langsung dengan Pemerintah Provinsi Sumbar terkait pengembangan objek wisata Lubuak Nyarai.
"Sudah kita diskusikan dengan gubernur, namun masih ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan salah satunya akses jalan ke sini harus dibenahi dulu," katanya.*