Mahasiswa Jepang Riset Bakteri Diare di Unand

id Mahasiswa Jepang

Padang, (Antara) - Seorang mahasiswa asal Jepang, Takeki Kai mengadakan penelitian atau riset tentang Faktor Implikasi Bakteri Penyebab Diare di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), April hingga September 2016.

"Takeki Kai mahasiswa Universitas Kyoto akan meneliti di Fakultas Kedokteran Unand di bawah bimbingan dosen setempat," kata Kepala Humas Unand, Eriyanty di Padang, Rabu.

Secara khusus judul penelitian Takeki tersebut yakni "Elucidation of the area -specific Factors implicated in the emergence of bacterial diarhea, A case study in Padang, West Sumatera, Indonesia ".

Dia menyebutkan penelitian ini akan bergerak dalam penelaahan dan pengamatan kapabilitas bakteri penyebab diare yang ada di Padang.

Dalam hal penyediaan fasilitas, mahasiswa Jepang tersebut akan diberi kemudahan oleh Fakultas Kedokteran, tambahnya.

"Kedatangan mahasiswa untuk meneliti di Unand menjadi yang kesekian kali tahun ini," ujar dia.

Sebelumnya beberapa mahasiswa asal Eropa dan Afrika juga akan meneliti di Kedokteran Unand.

Kemudian ada mahasiswa China dan Korea Selatan yang melakukan penelitian budaya di Fakultas Ilmu Budaya.

Mahasiswa Jepang juga sedang ada yang melakukan penelitian tentang kajian alam dan kimia di Fakultas MIPA.

Bahkan, kata dia pada 2016 terdapat beberapa mahasiswa luar negeri yang lulus dan melaksanakan wisuda di Unand.

Diharapkan ke depan akan terus bertambah jumlah mahasiswa asing yang melakukan penelitian tersebut, ujarnya.

"Kedatangan dosen dan mahasiswa asing tersebut sejalan dengan program pimpinan yang akan menginternasionalisasi kampus," katanya.

Selain mengundang penelitian mahasiswa dan dosen asing, Unand juga mengirimkan sumber dayanya untuk melakukan penelitian di luar negeri.

Tujuannya untuk memperkuat kemampuan serta mengintip daya saing luar negeri terhadap penelitian, sebutnya.

Sementara itu salah satu dosen muda Unand, Ferawati berharap selain mengundang penelitian mahasiswa Asing, Unand juga memfasilitasi kolaborasi dengan dosen lokal Unand.

Hal ini, tambahnya bisa meningkatkan kemampuan dosen Unand terutama yang muda dalam penelitian.

Sekaligus juga untuk mengukur kemampuan dosen lokal dengan asing, sebutnya. (*)