Masyarakat Harapkan Pemerintah Benahi RSUD Jambak

Simpang Empat, (AntaraSumbar) - Masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mengharapkan pemerintah daerah setempat bisa membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak.

"Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang terletak di Jambak saat ini jauh dikatakan layak dan tidak representatif untuk berobat," kata salah seorang warga Simpang Empat, Anto di Simpang Empat, Sabtu.

Ia menjelaskan dari segi kualitas pelayanan kesehatan jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya. RSUD yang ada tidak ada perkembangan dan bangunannya juga seadanya.

"Kami bisa melihat RSUD juga sangat kotor dan tidak bersih. Jangan hendaknya masyarakat bertambah sakit kalau masuk ke RSUD," harapnya.

Warga lainnya, Firdaus juga sangat mendukung Pasaman Barat memiliki rumah sakit representatif yang bisa tempat berobat bagi masyarakat.

"Kami mengharapkan kepada pemimpin baru dengan bupati dan wakil bupati yang baru bisa membenahi rumah sakit ini," harapnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran menegaskan akan membenahi rumah sakit yang ada termasuk meningkatkan pelayanan.

"Membenahi sektor kesehatan merupakan salah satu visi misi yang akan kami jalankan selama lima tahun ini," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya akan meningkatkan pembangunan RSUD Jambak dengan bangunan bertingkat.

"Kami menargetkan Rp30 hingga Rp40 miliar akan kami anggarkan setiap tahun untuk membenahi RSUD sehingga menjadi rumah sakit yang layak," sebutnya.

Menurutnya pembenahan sektor kesehatan tentunya juga harus didukung oleh semua pihak terutama DPRD dari segi penganggaran.

"Kondisi saat ini melihat rumah sakit saja, kita bertambah sakit. Bagaimana masyarakat betah untuk berobat kalau kondisi rumah sakit berantakan," ujarnya.

Ia juga menegaskan kepada para dokter, perawat dan staf agar meningkatkan pelayanan kepada pasien. Jangan bersikap kasar kepada masyarakat yang ingin berobat.

"Pelayanan yang ramah akan membuat masyarakat betah dan senang untuk berobat. Mudah-mudahan kedepannya rumah sakit yang ada bisa dibenahi secara bertahap," katanya. (*)