Padang, (AntaraSumbar) - Sejumlah warga Kelurahan Purus, Kota Padang, berharap pemerintah setempat segera menuntaskan persoalan permukiman kumuh di daerah itu.
Lisa (28), salah seorang warga Purus di Padang, Senin, mengatakan, salah satu persoalan yang harus segera diatasi adalah sampah yang ada di sekitar permukiman.
"Sampah itu tidak hanya berasal dari rumah tangga masyarakat setempat, melainkan juga sampah kiriman dari berbagai daerah di Padang," katanya.
Selain itu air kumuh yang ada di Bandar Bakali merupakan pembuangan akhir dari beberapa tempat, sehingga Purus terkena imbasnya, lanjut dia .
Ia juga khawatir terhadap kondisi kesehatan karena tidak ada penyaring sampah di got menyebabkan air semakin berbau dan banyak nyamuk beserta jentik berkembang.
Warga Purus lainnya Helly (49) dan Yurnalis (58) berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi dan situasi lingkungan hidup mereka.
"Kami sudah berusaha memperhatikan kebersihan seperti imbauan pemerintah, namun pemerintah pun terlihat jarang menurunkan petugas secara berkala untuk mengeruk kali," kata Helly.
Sementara Sekretaris Kelurahan Purus Nursin Husin mengatakan pemerintah sudah mengusahakan penyelesaian masalah ini semaksimal mungkin, namun terkendala penggunaan alat berat karena jalan sempit.
Ia mengatakan pembersihan kali dan sampah sudah dilakukan berkali-kali, termasuk membersihkan rumput di dalam dan sekitar Bandar Bakali serta pemukiman penduduk.
"Untuk masyarakat yang tidak mempunyai saluran pembuangan di rumah, pembuatan fasilitas mandi, cuci kakus (MCK) untuk mereka sudah diusahakan," ujarnya.
Ia menyampaikan untuk pembuatan WC masih mengalami berbagai kendala, sehingga banyak masyarakat yang buang air besar di got.
Nursin berharap tingkat kesadaran masyarakat tentang kebersihan hendaknya terus ditingkatkan agar got tidak lagi tersumbat dan air tidak berwarna hitam serta berbau.
"Kami berharap penuh pada masyarakat Padang, tidak hanya Purus agar bersama-sama dapat terus berkoordinasi untuk menjaga kebersihan dan melaksanakan pola hidup sehat," katanya. (cpw)
Berita Terkait
Pemkab Agam usulkan ke pusat DAK Rp12 miliar benahi kawasan kumuh
Kamis, 25 Januari 2024 5:30 Wib
Masuk dalam kawasan kumuh, 133 KK di Tanah Datar terima hibah pengelolaan air limbah
Senin, 3 Mei 2021 17:54 Wib
BRI Wilayah Padang konservasi kawasan sungai Banda Purus, daerah kumuh jadi bersih dan indah (Video)
Kamis, 5 November 2020 11:01 Wib
Manfaat Program kota tanpa kumuh, serap 12.046 tenaga kerja
Kamis, 3 September 2020 9:33 Wib
Pemkot Solok fokus berantas kawasan kumuh
Sabtu, 30 Maret 2019 16:06 Wib
Pemkot Solok maksimalkan program kotaku berantas kawasan kumuh
Selasa, 26 Februari 2019 13:10 Wib
Kawasan kumuh di Padang Panjang berkurang 31,97 hektare
Senin, 4 Februari 2019 19:41 Wib
Masyarakat Latina sumbangkan lahan entaskan Payakumbuh dari kota kumuh
Kamis, 27 Desember 2018 20:50 Wib