Momentum Bangkitnya Generasi Emas Indonesia

id Momentum Bangkitnya Generasi Emas Indonesia

Padang Aro Sumbar, (ANTARA) - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) tahun ini mesti dijadikan momentum bangkitnya generasi emas Indonesia demi kemajuan Bangsa. "Generasi emas ini merupakan calon pemimpin masa depan dengan harapan bangsa ini bisa bangkit setelah lebih dari 50 tahun merdeka," kata kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan, Hamudis, di Padang Aro, Rabu. Untuk itu, katanya, diharapkan peran serta setiap lapisan masyarakat demi memajukan kualitas pendidikan nasional. Dia berharap kepada semua stakeholder sebagai pemangku pendidik agar melaksanakan tugas semaksimal mungkin demi terciptanya generasi emas sebagaimana yang dicita-citakan. "Semua pemangku pendidik harus melaksanakan tugas sesuai dengan amanah sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di manapun ditempatkan," katanya. Dia mengisyaratkan, agar semua pemangku pendidik melakukan introspeksi diri demi kemajuan pendidikan nasional dan Solok Selatan pada khususnya. "Setiap tenaga pendidik juga harus introspeksi diri terhadap tugas yang diberikan negara dan jangan sampai terabaikan," jelasnya. Dia mengatakan, bagi para tenaga pendidik yang ditugaskan di daerah sulit supaya memberikan kemampuannya secara optimal dan jangan hal itu dijadikan alasan untuk memungkiri sumpah jabatan. "Karena Pemkab terus berupaya untuk mensejahterakan tenaga pendidik dengan tunjangan daerah terutama di tempat sulit," katanya. Dia mencontohkan, untuk tenaga pendidik di Kabupaten itu yang bertugas di daerah terpecil masing-masing akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp525 ribu. "sedangkan untuk daerah terisolir (daerah khusus) seperti Lubuak Ulang Aling dan Tandai diberikan tunjangan Rp1.150.000 untuk masing-masing tenaga pendidik," katanya. Selin itu, imbuhnya, Pemkab juga terus berupaya mengatasi keterisoliran dengan membangun infrastruktur. Dia menambahkan, Pemkab juga akan terus melakukan pendataan, pemetaan dan penataan sehingga ada rotasi dan mutasi antar pendidik. "Sehingga ada pergantian antar tenaga pendidik yang berada di daerah terisolir dengan reguler, begitu juga sebaliknya," tambahnya. (*)