FKPPI Sumbar Tolak Bangkitnya Paham Komunis

id Komunisme, FKPPI, Padang

Padang, (Antara Sumbar) - Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (FKPPI) Sumatera Barat menolak munculnya kembali paham komunis yang dinilai berbahaya dan bertentangan dengan ideologi bangsa.

"Sikap FKPPI jelas, menolak bangkitnya kembali paham terlarang itu," kata Ketua FKPPI Sumbar Indra Syarif di Padang, Kamis.

Menurutnya, sebagai sebuah paham, komunis tidak pernah mati di Indonesia.

"Yang terjadi adalah pasang surut. Sekarang paham itu sedang menggeliat untuk bangkit kembali. Hal ini tidak bisa dibiarkan," katanya.

Ia mengatakan, FKPPI sangat konsisten dengan ancaman bahaya laten komunis. Karena komunis merupakan musuh bersama rakyat Indonesia terutama tidak sesuai dengan ideologi yang dianut bangsa indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Menurutnya, ada beberapa ciri-ciri komunis yang perlu diwaspadai. Diantaranya, komunis sangat subur pada rakyat miskin, selalu bikin keresahan, politik adu domba, sangat mengetahui sejarah berputar, tidak mengenal kalah, tidak percaya tuhan, tidak takut mati, partai sebagai pusat dan tidak boleh ada orang kaya karena semua rata.

Dijelaskannya, ideologi komunis tidak akan berubah. Ia tetap mengikuti perubahan zaman untuk mempengaruhi.

Untuk itu FKPPI akan membentengi generasi muda jangan sampai terasuki idelogi komunis, sehingga pemuda harus diberikan pemahaman patriot dan nasionalisme tinggi untuk menjaga NKRI.

Dalam kesempatan itu, Indra Syarief sekaligus mohon diri dari FKPPI menyusul berakhirnya masa kepengurusannya dan akan dilantiknya pengurus FKPPI Sumbar yang baru pada 30 Mei 2016.

"Saya mohon pamit, terima kasih atas kerjasama semua pihak selama ini dengan FKPPI Sumbar. Untuk saya berharap dukungan masyarakat terhadap FKPPI untuk tetap aktif," sebutnya.

Indra Syarief yang telah memimpin organisasi tersebut sejak 23 tahun terakhir juga berpesan pada penerusnya untuk meneruskan cita-cita FKPPI dan menolak kehadiran paham komunis di daerah itu.

FKPPI merupakan organisasi binaan TNI/ Polri, dimana organisasi tersebut beranggotakan putra-putri purnawirawan TNI/Polri untuk memberikan arah dan prioritas bagi perjuangan jajaran FKPPI sebagai wujud tanggung jawab dan keikutsertaannya dalam mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan di berbagai bidang sehingga terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

FKPPI Sumbar saat ini beranggotakan kurang lebih 30 ribu orang yang terdiri dari putra-putri purnawirawan TNI/Polri.

Kepengurusan baru FKPPI akan dilantik di aula Sapta Marga Makorem Padang, 30 mei 2016.

Ketua FKPPI Sumbar terpilih adalah Syafrizal Ucok yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bada Pemberdayaan Masyarakat. (*)