GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Gelar Misa Natal Bersama

Jakarta, (ANTARA) - GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia menggelar misa Natal bersama di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa. Misa bersama di depan Istana Merdeka itu diikuti ratusan anggota jemaat dari kedua gereja dan dipimpin oleh Pimpinan Jemaat HKBP Filadelfia Palti Panjaitan. "Sejak terjadinya penyegelan gereja kami sekitar tiga tahun lalu memang selalu ada komunikasi di antara GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia untuk mencari solusi dan berjuang bersama," kata dia. Menurut Palti, misa bersama itu juga merupakan reaksi atas penyerangan jemaat HKBP Filadelfia, Bekasi, yang akan melakukan ibadah pada malam Natal di gereja mereka. "Itu gereja kami yang sah. Mahkamah Agung sudah membatalkan SK Pemerintah Kabupaten Bekasi yang mencabut izin bangunan gereja kami. Kenapa kami masih dihalang-halangi?," kata dia. Sementara itu, Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging menambahkan mereka telah secara resmi mengirimkan undangan kepada Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono untuk menghadiri acara tersebut. "Siapa tahu, beliau berdua bersedia datang bila kini GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang datang kepada mereka," kata dia. Berharap ada jawaban atas undangan itu, GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia telah menyiapkan kursi khusus (VIP) bagi Presiden dan Ibu Negara. "Kami ingin merasa optimistis bahwa Bapak dan Ibu Presiden bersedia melangkahkan kaki seberang Istana Merdeka dan memberikan perhatian bahwa ibadah bersama ini ada karena tak bisa beribadah di gereja kami yang sah menurut pengadilan," kata Bona. Meskipun pada akhir ibadah bersama, Presiden dan Ibu Negara atau wakil dari Istana Merdeka tidak ada yang hadir dalam acara tersebut untuk menunjukkan kepedulian. "Harapan kami di hari Natal ini, cucu Pak SBY alam hidupnya ke depan tidak akan mengalami diskriminasi seperti yang kami terima," kata Bona. Setelah menjalankan misa Natal bersama, kedua jemaat mengisi acara dengan menyanyikan lagu-lagu pujian dan menyampaikan orasi tentang keinginan agar diskriminasi serta kekerasan atas mereka segera diakhiri. Bagi GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia, Bona mengatakan penegakan hukum atas keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan SK Wali Kota Bogor dan Pemda Bekasi tentang pencabutan izin bangunan merupakan tujuan akhir dari perjuangan mereka. Misa bersama itu juga dihadiri perwakilan dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Wahid Institute. (*/sun)