Pemkot Pariaman Beri Pelatihan Kepada Pengrajin Cinderamata

id Pemkot Pariaman Beri Pelatihan Kepada Pengrajin Cinderamata

Pariaman, (Antara) - Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memberikan pelatihan kepada para pengrajin cinderamata di daerah itu dalam rangka pengembangan usaha dan peningkatan produktivitas. "Kegiatan ini diselenggarakan empat hari pada 21-24 Oktober 2014, diikuti 20 orang pengrajin souvenir di Kota Pariaman," kata Kepala Diskoperindag Kota Pariaman, Guzniyeti Zaunit di Pariaman, Selasa. Ia menjelaskan pelatihan untuk pengrajin cinderamata atau souvenir khas Kota Pariaman diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi pengrajin, serta meningkatkan kualitas SDM pengrajin. Pelatihan itu juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang prospek dan peluang usaha cinderamata, pengetahuan tentang kemasan dan desain produk cinderamata, hak cipta, pengembangan usaha dengan berkoperasi, serta strategi pemasaran cinderamata. "Ini juga untuk mengefektifkan cinderamata sebagai aset daerah yang mendukung kepada pengembangan industri kreatif serta meningkatkan kewirausahaan, memperluas kesempatan kerja, partisipasi dan peran serta pengrajin dalam menyediakan media promosi daerah, khususnya bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman," ungkapnya. Menurut dia, masyarakat harus siap menghadapi era perdagangan bebas antara lain dengan peningkatan kreativitas dan penggalian potensi lokal. "Ekonomi kreatif harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gusniyetti Zaunit. Ia mengatakan, di tengah upaya pembangunan ekonomi, sentra-sentra kerajinan sebagai basis ekonomi kerakyatan, perlu terus-menerus dikembangkan. Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi, diberikan kemudahan dengan memberikan kesempatan kepada para pengrajin, untuk mengembangkan karya-karyanya. "Strategi pemasaran yang tepat dari hasil kreativitas para pengrajin, akan membuat produksi kerajinan kita semakin dikenal, tidak saja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri oleh masyarakat internasional,"katanya. Ia menjelaskan dalam kerangka industri dan perdagangan global, industri kerajinan harus terus didorong agar dapat memenuhi standar kualitas serta tuntutan pasar, baik pasar domestik maupun pasar internasional. "Apabila industri kecil dan menengah berjalan sendiri-sendiri, tanpa jaringan yang kuat. Diskoperindag terus mendorong sambil memberikan kemudahan-kemudahan bagi perkembangan kerajinan," ungkapnya. Strategi yang perlu dibangun untuk bersaing di pasar global itu, antara lain dilakukan melalui pengembangan desain dan produk inovasi terbaru. "Dengan desain dan produk yang berkualitas, akan terbentuk standarisasi harga yang sesuai dan dapat merebut pasar perdagangan kerajinan di negara lain," jelas Gusniyetti Zaunit. (*/sun)