Kapal-kapal Tiongkok di Perairan Sengketa Setelah dari Kuil Jepang

id Kapal-kapal Tiongkok di Perairan Sengketa Setelah dari Kuil Jepang

Tokyo, (Antara/AFP) - Kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan lepas pantai kepulauan yang disengketakan di Laut Tiongkok Timur, Sabtu, kata penjaga pantai Jepang, sehari setelah Perdana Menteri Shinzo Abe membuat marah Beijing karena mengirim ziarah ke kuil perang kontroversial. Tiga kapal Tiongkok berlayar ke perairan sepanjang 12 mil laut sekitar salah satu pulau Senkaku yang dikendalikan Jepang, yang Beijing juga klaim dan menyebutnya Diaoyu, tak lama setelah pukul 10.00 waktu setempat, kata penjaga pantai Jepang. Hubungan antara Jepang dan Tiongkok telah sangat membeku selama dua tahun berkaitan sengketa kepemilikan pulau-pulau itu dan apa yang Beijing pandang Jepang menulas-ulang sejarah - terutama tentang Perang Dunia II. Untuk menandai dimulainya festival musim gugur empat hari pada Jumat, kelompok anggota parlemen Jepang lintas partai mengatakan, 110 anggotanya memberikan penghormatan kepada Kuil Yasukuni di pusat kota Tokyo, yang dipandang Tiongkok dan Korea sebagai simbol masa lalu militerisme Jepang. Seorang anggota kabinet Abe, Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Sanae Takaichi, juga mengunjungi kuil itu pada Sabtu. Abe sendiri mengirim pohon pot dengan namanya dengan judul yang ditampilkan secara mencolok, namun hal itu dianggap tidak mungkin ia akan mengunjungi kuil setelah ia pulang ke Tokyo Sabtu dari pertemuan puncak di Italia. Kunjungannya pada Desember tahun lalu membuat marah Beijing dan Seoul, yang mengatakan dimasukkannya para penjahat perang senior di antara mereka yang dihormati di kuil itu membuatnya penghinaan terhadap korban kekejaman Tokyo yang dilakukan sebelum dan selama Perang Dunia II. Kunjungan ke kuil itu terjadi hanya beberapa jam setelah Abe berjabat tangan dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang di sela-sela pertemuan puncak Asia-Eropa di kota Italia Milan. Jabat tangan tersebut dipandang sebagai tanda terbaru dari pencairan tentatif hubungan kedua negara, dengan Jepang menekankan untuk pertemuan puncak dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping bulan depan. (*/sun)