Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar), M Nurnas menyarankan Jalan Muaro Paiti Kabupaten Limapuluh Kota dan Kampar Riau menjadi jalan alternatif untuk menghubungkan kedua provinsi itu.
"Jalan satu-satunya menuju Riau saat ini yakni Nagari Koto Alam beberapa tahun terakhir rawan bencana sehingga cukup membahayakan nyawa pengendara," katanya di Padang, Selasa.
Ia menyebutkan jalur alternatif yang dipakai yakni Jalan Muaro Paiti di Kecamatan Kapur IX terus ke Kampar Riau dan terhubung dengan jalan nasional.
Ruas jalan tersebut, katanya sepanjang 45 kilometer dan 26 kilometer sudah diaspal namun yang jalur yang cukup parah dan sulit dilalui hanya sepanjang lima kilometer.
"Lima kilometer itu butuh anggaran Rp40 hingga Rp45 miliar untuk pengaspalan," ujar Nurnas.
Ia mengatakan nilai tersebut dirasa cukup jika ditanggungkan ke APBD provinsi sehingga jalan Sumbar-Riau tidak hanya terfokuskan ke jalan yang dilalui saat ini.
Jalur alternatif Sumbar-Riau perlu dipertimbangkan karena pergerakan ekonomi masyarakat juga banyak yang bergantung dari jalan tersebut.
Tahun ini jalan menuju Riau di Limapuluh Kota sempat putus beberapa hari sehingga masyarakat yang hendak ke Riau maupun sebaliknya harus melewati jalur Teluk Kuantan, kata dia.
"Nanti akan kita bicarakan bersama pemprov usulan ini," kata dia.
Dengan adanya jalur alternatif ini, nantinya kemungkinan terputusnya lalu lintas penghubung dua provinsi ini tidak terjadi lagi.
Ia berharap DPRD bersama pemprov dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dapat duduk bersama membahas dan mempertimbangkan hal tersebut. (*)
Legislator : Pemerintah Siapkan Jalur Muaro Paiti-Kampar Alternatif Sumbar-Riau
Fly over Kelok Sembilan, Limpuluh Kota, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
