Agar Tidak Bolos, Satpol PP: Beri Izin Masuk Siswa Terlambat

id Pelajar, Terjaring, Satpol PP

Agar Tidak Bolos, Satpol PP: Beri Izin Masuk Siswa Terlambat

Ilustrasi. (ANTARA SUMBAR)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot)Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau pihak sekolah di daerah itu untuk tetap memberi izin siswa yang terlambat datang untuk masuk ke dalam lingkungan sekolah.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Bukittinggi, Aldiasnur di Bukittinggi, Senin, mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari siswa keluyuran dan tidak terjaring dalam patroli yang dilakukan Satpol PP maupun Tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kota (SK4).

Ia menyebutkan siswa yang masih berseragam dan berada di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung melanggar Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang ketertiban umum.

"Bila siswa terlambat, tetap izinkan masuk lingkungan sekolah. Agar tidak mengulang perbuatannya itu, beri saja sanksi membersihkan atau mengerjakan tugas di perpustakaan atau tugas lain," katanya.

Ia menyebutkan dalam patroli siang hari yang dilakukan Tim SK4, hampir setiap hari mendapati kasus siswa berada di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung.

"Misalnya hari ini berdasarkan laporan dari masyarakat, kami mendapati lima murid SD dan satu murid SMP yang keluyuran, lebih miris mereka menyalahgunakan lem. Kami berharap bagi pihak sekolah. Jika ada siswa yang terlambat jangan tutup gerbang, tetap beri izin masuk," ujarnya.

Pihaknya telah memanggil orang tua dan guru dari enam murid tersebut untuk sama-sama memberikan pembinaan agar kejadian yang sama tidak kembali terjadi.

Ia mengimbau masyarakat turut aktif mengawasi kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum.

"Bila ada hal yang sekiranya dapat menyebabkan gangguan, kami harap masyarakat segera melaporkan untuk ditindaklanjuti karena kami melakukan patroli setiap hari dan akan kejar terus agar ada efek jera bagi pelaku dan menciptakan lingkungan yang nyaman," katanya. (*)