Padang Panjang (ANTARA) - Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 terus berupaya agar pandemi cepat mereda dan hilang dari Kota Padang Panjang, salah satu yang terus dilakukan tim dengan melaksanakan operasi Yustisi.
Sebanyak 245 warga berhasil dijaring karena tidak patuhi aturan protokol kesehatan (prokes), pada Senin.
Operasi yang dilakukan petugas gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Damkar, BPBD Kesbangpol, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan ini, menyasar masyarakat pengguna jalan, baik itu pejalan kaki, berkendaraan roda empat maupun roda dua di kawasan Pasar Pusat Padang Panjang.
“Semua yang tidak bermasker kami berikan sanksi," kata KBO Samapta, Ipda Kusnadi.
Hari ini pihaknya bersama tim mendapatkan warga yang tak bermasker sebanyak 245 orang dengan rinciang pejalan kaki 222 orang, 15 orang pengendara roda dua dan delapan pengendara roda empat.
"Kami meminta agar mereka tidak terjaring lagi di Operasi Yustisi ini. Karena ini setiap hari kami lakukan operasi, namun warga tidak pernah jera dan masih saja melanggar. Kami tidak akan tinggal diam tentunya. Kami melakukan ini agar Padang Panjang segera turun ke PPKM Level 2 dan bebas dari COVID-19," tegasnya.
Berita Terkait
Kedubes Rusia: "Operasi militer khusus" di Ukraina untuk cegah fasisme
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Polri sebut kendaraan dan korban kecelakaan KM 58 sudah dievakuasi
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
28.432 kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Merak
Minggu, 7 April 2024 19:37 Wib
Kapolda ingatkan enam faktor penyebab kecelakaan saat arus mudik
Sabtu, 6 April 2024 17:18 Wib
Kawal kelistrikan pada operasi Ketupat Singgalang, PLN Solok siapkan listrik andal
Jumat, 5 April 2024 10:51 Wib
Jasa Raharja komitmen dukung upaya strategis operasi ketupat
Kamis, 4 April 2024 9:57 Wib