Mobil Dinas Polsek Kinali Tabrak Warga Hingga Tewas

id kecelakaan lalu lintas

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Mobil dinas Kepolisian Sektor Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menabrak sepeda motor dan dua orang warga di sebuah warung.

Akibatnya, tiga orang tewas di Rumah Sakit Umum Daerah setempat, Rabu sekitar pukul 00.05 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto didampingi Kepala Satuan (Kasat) Reskrim, Iptu Fahrel Haris Lubis dan Kasat Lantas, Iptu Avani Erliansyah membenarkan kejadian tersebut.

Ia beserta jajaran Polres Pasaman Barat menyampai duka yang mendalam atas musibah tersebut.

Pihaknya langsung turun bersama Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto, ke rumah duka malam itu juga.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas itu tidak disengaja. Terjadi saat tim Reskrim Polres Pasaman Barat dan tim Polsek melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran rumah di Kampung Bancah Kariang Kinali dengan pelaku berinisial AS.

Sekitar pukul 20.00 WIB malam, kita mendapatkan informasi bahwa ada kebakaran di Bancah Kariang Kinali, lalu tim Reskrim bekerjasama dengan Polsek Kinali menuju lokasi, katanya.

Setelah itu langsung membantu melakukan pemadaman bersama tim pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Setelah itu polisi melakukan penyelidikan. Di lokasi ternyata rumah atas nama Marli itu, dibakar oleh anaknya sendiri atas nama AS, yang diduga ada konflik keluarga.

Maka polisi langsung melakukan identifikasi dan olah TKP di rumah yang sudah hangus itu, maka diperoleh informasi pelakunya.

Maka malam itu juga tim Reskrim Polsek dan Polres membagi empat unit untuk mencari dan mengejar AS yang diduga pelaku melarikan diri, sebutnya.

Ia menjelaskan satu tim dipimpin oleh Kapolsek Kinali, Iptu Ardiansyah, yang mengendari mobil patroli bergerak ke arah Simpang Bancah Pabrik Sungai Paku Kecamatan Kinali.

Saat berapa dijalan lintas itu, mobil patroli polisi menabrak sepeda motor yang dikendari oleh Ponimin, (60) warga Luhak Nan Duo, yang beriringan dengan polisi.

Sepeda motor merek Revo Ponimin, tidak pakai lampu dan tidak pakai nomor polisi.

Sebab, mobil yang dikendarai itu oleng, juga menyerempek ke warung milik Sanyor (40).

Sehingga juga menabrak dua pelajar yang sedang berbelanja di warung itu atas nama Buyung (16), dan Riki (17).

Keduanya masih berstatus pelajar. Keduanya meninggal dunia saat berada di rumah sakit setempat.

Ini adalah musibah yang tidak kita inginkan, Kami menyampaikan duka dan minta maaf kepada ketiga keluarga korban, sebutnya.

Selain itu juga telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan tokoh masyarakat Kinali, Asrul Yang Dipertuan, Pemkab Pasaman Barat dan keluarga korban, termasuk semua biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan itu, akan ditanggung oleh Polres Pasaman Barat. Pihaknya juga akan ikut takziah selama tujuh hari dirumah duka korban.

Kapolres juga membantah kalau ada yang mengatakan anggotanya mabuk dalam membawa mobil seperti yang beredar di media sosial.

Yang benar adalah Kapolsek Kinali beserta jajaran Reskrim, Intelkam, dalam menjalankan tugas mengejar pelaku pembakaran. Namun demikian terhadap anggota yang menabrak akan tetap diproses sesuai aturan yang berlaku, tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan jika ditemukan unsur-unsur kelalaian dalam mengendara mobil akan diproses sesuai aturan yang ada. Saat ini Kapolsek dan sejumlah anggota polisi juga menjalani perawatan di RS Yarsi Simpang Empat.

Saat ini, terhadap pelaku pembakaran atas nama AS sudah jadi tersangka dan diperiksa unit Reskrim secara intensif di Mapolres Pasaman Barat.

Tersangka dijerat dengan pasal pembakaran 187 KUHP dengan ancaman diatas tujuh tahun, karena telah membakar rumah orangtuanya.

Namun demikian tidak ada korban jiwa sebab, kedua orangtua pelaku berada di rumah kebunnya.

Sementara terhadap rumah yang dibakar diperkirakan kerugian sekitar Rp200 juta. (*)