Tiga Sekolah di Lengayang Rusak Akibat Gempa

id Lengayang

Painan, Sumbar, (Antara Sumbar) - Sebanyak tiga buah gedung sekolah di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerusakan pascagempa dengan kekuatan 6,5 Skala Richter terjadi di daerah itu pada Kamis pagi pukul 05.56 WIB.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan, Kecamatan Lengayang, M. Juneidi di Painan, mengatakan, sekolah yang mengalami kerusakan diantaranya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 38 Tarok rusak dibagian dinding pustaka, SDN 20 Kampung Baru dinding sekolah miring dan SDN 27 Pasar Kambang dua ruang belajar retak.

Namun, tambahnya, aktivitas belajar mengajar di kecamatan itu tetap berlangsung seperti biasa walaupun murid tidak hadir secara keseluruhan.

"Dari laporan yang saya terima kehadiran murid hanya 50 persen disebabkan karena mereka mencari tempat tinggi usai terjadinya gempa," terangnya.

Ia berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait segera memberikan perhatian khusus terhadap sekolah yang mengalami kerusakan sehingga kerusakan tidak mempengaruhi proses belajar mengajar.

Seorang warga di Kecamatan itu, Al (30) mengaku sengaja meliburkan anaknya ke sekolah karena takut akan terjadi gempa susulan.

"Anak saya masih duduk dibangku kelas lima sekolah dasar, ia memang kami sengaja tidak bersekolah karena takut terjadi gempa susulan," katanya.

Ketakutannya itu, ditambah dengan kondisi rumahnya yang berada persis berada di pinggir pantai.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Rahmat Triyono memastikan gempa yang mengguncang Sumbar pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 Richter tidak berpotensi tsunami.

"Gempa berpusat di 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, tidak berpotensi tsunami," tambahnya. (*)