IKWAL DKI Jakarta tetap pikirkan kampung halaman mesti berjuang di perantauan

id Sumbar,Lengayang

IKWAL DKI Jakarta tetap pikirkan kampung halaman mesti berjuang di perantauan

Sekretaris IKWAL DKI Jakarta Mayor Marinir Mardi Rahman bersama Anggota DPRD Sumbar Zarfi Deson (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Padang (ANTARA) - Perkumpulan perantau dari Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wilayah Lengayang (IKWAL) DKI Jakarta menyatakan meski berjuang di perantauan mereka tetap memikirkan kemajuan kampung halaman.

Ketua IKWAL DKI Jakarta Kolonel Ardijon dalam keterangan tertulis di Padang, Kami meminta adanya penguatan sektor pertanian pada daerah itu, karena 80 persen masyarakat Lengayang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan untuk mendukung pertanian masyarakat membutuhkan irigasi yang berfungsi optimal.

"Sekarang banyak lahan pertanian yang tidak bisa dikelola sehingga banyak petani gabah beralih ke sawit, sementara harga komoditi itu juga tidak stabil," kata dia.

Sekretaris IKWAL DKI Jakarta Mayor Marinir Mardi Rahman mengatakan dulu di kampung halaman Lengayang warga selalu gotong royong melakukan panen dari satu sawah ke sawah lain.

Warga tidak melakukan panen serentak namun secara bergantian dan peran gotong royong antara masyarakat sangatlah vital. Selain itu irigasi menjadi pondasi penting dalam mendukung pertanian di daerah itu.

"Pola masa tanam diatur sedemikian rupa agar tidak panen serentak, selain itu gotong royong juga dilakukan untuk membersihkan irigasi sebelum masa tanam dilakukan," kata dia.

Ia mengatakan meski di perantauan, warga Lengayang di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya selalu kompak dalam kehidupan sosial dan mengambil peran dalam memajukan kampung halaman.

Menurut dia warga Lengayang yang ada di ibu kota mencapai 10 ribu kepala keluarga dengan beragam latar belakang pekerjaan hingga pendidikan. Mulai dari pedagang, ASN di pemerintahan, ASN TNI dan Polri serta lainnya.

Pihaknya rutin menggelar pertemuan dalam dua bulan sekali untuk menggerakkan organisasi mulai dari membuat program kerja, kegiatan serta memberikan bantuan berupa pemikiran, bantuan moral dan bantuan materi.

"Kita juga pernah memberikan bantuan mobil ambulans saat pandemi lalu ke Kecamatan Lengayang untuk membantu masyarakat. Selain itu juga program yang bertujuan membangkitkan rasa kebersamaan di perantauan ini," kata dia.

Ia mengatakan yang paling dikhawatirkan pihaknya saat ini adalah maraknya penyalahgunaan narkoba yang sudah masuk ke kampung mereka. Menurut dia ini perlu menjadi perhatian serius karena berdampak pada rusaknya generasi muda di daerah setempat.

IKWAL DKI Jakarta juga akan berupaya bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membantu program sosialisasi dan edukasi narkoba ini hingga ke setiap sudut kampung mereka.

"Kita meminta pemerintah setempat melakukan edukasi menyeluruh terhadap bahaya narkoba. Ada pencerahan dan edukasi yang diberikan kepada warga agar terjauh dari persoalan ini apalagi generasi muda, tentu ini akan menyusahkan mereka sendiri," kata dia.

Selain itu, pengurus IKWAL DKI Jakarta bersama anggota saat ini berupaya membangun sekretariat dan rumah singgah yang tujuannya menjadi tempat singgah warga Lengayang yang datang ke ibu kota.

"Dulu setiap orang Lengayang yang datang ke Jakarta akan dilayani lalu mereka diajak berkeliling untuk melihat potensi apa yang bisa mereka kembangkan untuk mata pencarian. Setelah tujuh hari, kita tanya mereka ke sini mau apa, mau berjualan atau jalan-jalan. Jika ingin berjualan akan dimodali bersama dan diberi pengetahuan. Ini yang coba kita hidupkan lagi secara berkelanjutan," kata dia.

Sementara itu anggota DPRD Sumbar asal Lengayang Pesisir Selatan Zarfi Deson mengucapkan terima kasih kepada perantau yang memiliki kepedulian yang besar terhadap kampung halaman.

"Kita bangga dan apresiasi kepedulian mereka dan selain fokus bekerja untuk hidup di perantauan mereka masih memikirkan kampung halaman.

"Ini membuat kita lebih semangat membangun kampung baik secara fisik maupun sumber daya manusia untuk maju," kata dia.