Keluarga Bustanil Arifin Santuni Empat Panti Asuhan

id Keluarga Bustanil Arifin Santuni Empat Panti Asuhan

Keluarga Bustanil Arifin Santuni Empat Panti Asuhan

Istri Alm Letjen (Purn) Bustanil Arifin Raden Ajeng Suhardani memberikan santuni anak panti asuhan setelah usai acara peresmian pemakaian nama Letjen (Purn) Bustanil Arifin sebagai salah satu nama ruas jalan di daerah itu, Kamis (13/2).

Padang Panjang, (Antara) - Keluarga besar Almarhum Letjen (Purn) Bustanil Arifin memberikan santunan sebesar Rp40 juta kepada empat panti asuhan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat sebagai bentuk perhatian kepada anak panti di bumi ''Serambi Mekah'' itu. "Bantuan ini merupakan salah satu motivasi bagi panti asuhan yang ada di Kota Padang Panjang untuk lebih bisa giat lagi dalam berbagai bidang," kata keluarga ahli waris Letjen (Purn) Bustanil Arifin Raden Ajeng Suhardani usai acara peresmian pemakaian nama Letjen (Purn) Bustanil Arifin sebagai salah satu nama ruas jalan di daerah itu, Kamis. Ia mengatakan, bantuan itu tidak seberapa dan janganlah dilihat dari nilainya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang ada di panti asuhan tersebut. "Kepada pengurus panti asuhan diharapkan bisa memanfaatkan dana itu semaksimal mungkin, sehingga bisa menjadi motivasi bagi donatur lainnya yang ingin menyumbangkan sebagaian hartanya," katanya. Ia berharap kepada masyarakat lainnya agar bisa memberikan bantuan serupa kepada panti asuhan yang ada di Kota Padang Panjang. Keempat Panti asuhan yang mendapat bantuan dari keluarga ahli waris Letjen (Purn) Bustanil Arifin yakni panti asuhan Trimurni, Aisyiyah, Pembinaan Masyarakat Mentawai, dan panti asuhan Amanah Bundo. Pengurus panti asuhan Aisyiyah Syahrul mengucapkan ribuan terima kasih kepada keluarga besar ahliwaris Letjen (Purn) Bustanil Arifin yang sudah berkenan memberikan bantuan berupa dana kepada panti asuhan yang dipimpinnya. "Ini merupakan perhatian yang besar dari masyarakat Padang Panjang. Mudah-mudahan diberkahi oleh yang maha kuasanya," kata Syahrul ketua Panti Asuhan Aisyiyah. Dia menyebutkan, dana bantuan yang diberikan oleh setiap donatur kepada panti asuhan yang dipimpinnya itu akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. "Bantuan itu akan dipergunakan untuk keperluan anak, seperti, makan, sekolah, pengobatan dan rehap ringan panti jika ada tersisa," katanya. Panti asuhan kata dia, kesulitan keuangan yang berarti ada waktu waktu tertentunya. Dalam satu tahun itu ada beberapa kali. "Pertama pada saat tahun ajaran baru untuk anak masuk sekolah baru dan pada saat lebaran untuk keperluan pakaian," katanya. Panti asuhan yang terletak di Kelurahan Tanah Pak Lambik itu berdiri pada 1985, saat ini memiliki anak asuh sebanyak 40 orang, kesemuanya laki-laki. (ben)