Bustanil Arifin Diabadikan Sebagai Ruas Jalan Padangpanjang

id Bustanil Arifin Diabadikan Sebagai Ruas Jalan Padangpanjang

Bustanil Arifin Diabadikan Sebagai Ruas Jalan Padangpanjang

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mengabadikan nama salah seorang tokoh nasional Letjen (Purn) Bustanil Arifin sebagai nama ruas jalan Simpang Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sampai dengan simpang tiga SDN 19 Kampung Manggis Kecamatan Padang Panjang Barat. "Ini merupakan bentuk penghargaan kepada putra daerah yang telah berjasa kepada bangsa dan negara," kata Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis ketika meresmikan pemakaian nama Letjen (Purn) Bustanil Arifin sebagai salah satu nama ruas jalan di daerah itu di kompleks PDIKM, Kamis. Ia mengatakan, pemberian nama ruas jalan simpang PDIKM itu juga mengingat selama ini tidak ada nama yang pasti untuk jalan itu sehingga bisa meragukan masyarakat. "Pemberian nama ruas jalan ini untuk menghapus perbedaan beberapa nama oleh masyarakat terhadap satu lokasi yang biasanya diberikan sesuai dengan kondisi," katanya. Menurut dia, pemberian nama jalan itu atas nama Bustanul Arifin juga melalui pertimbangan yang panjang, karena hal itu merupakan sebuah penghargaan kepada seseorang yang telah berjasa kepada bangsa dan negara. Karena kata dia, pemberian nama itu sama dengan penghargaan kepada seorang pahlawan, untuk itu terlebih dahulu Pemkot Padang Panjang meminta pertimbangan atau pendapat kepada Gubenur Sumbar. Ternyata respon positif ada dari Gubernur. "Kalau itu segerakan saja pak wali," kata dia menirukan kembali ucapan Gubernur. Ruas jalan yang diberi nama Letjen (Purn) Bustanil Arifin itu memiliki panjang sekitar 2 kilometer dengan lebar sekitar enam meter yang berada di selatan Padang panjang dan bisa dipergunkan untuk jalan alternatif dari kompleks Mifan menuju sejumlah daerah di Sumbar seperti Solok dan Tanahdatar. Keluarga ahli waris dari Letjen (Purn) Bustanil Arifin Raden Ajeng Suhardani mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Kota Padang Panjang yang sudah berkenan memakai nama suaminya itu pada salah satu ruas jalan yang ada di daerah itu. "Ini merupakan penghormatan dan mengharukan bagi keluarga kami. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan bagi putra daerah lainnya di Kota Padang Panjang ini," kata dia. Dia menceritakan, Almarhum suaminya itu semasa hidupnya juga berkeinginan untuk mengabadikan namanya kepada salah satu ruas jalan di kampung halannya itu. Letjen (Purn) Bustanil Arifin merupakan salah satu tokoh nasional, semasa hidupnya telah banyak yang diperbuat untuk negara dan bangsa termasuk mengabdikan diri untuk Kota Padang Panjang. "Beliau merupakan salah seorang pendiri PDIKM ini pada tahun 1990 bersama pamannya Abdul Hamid dan beberapa tahun kemudian diserahkan pengelolaannya kepada Pemkot Padang Panjang," katanya. (**/ben)