China dan Rusia Kembali Menjadi Anggota Dewan HAM PBB

id China dan Rusia Kembali Menjadi Anggota Dewan HAM PBB

PBB, (Antara/AFP) - China, Rusia, Arab Saudi dan Kuba memperoleh kursi-kursi di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, kendatipun kecaman keras internasional atas catatan HAM mereka. Majelis Umum PBB memilih 14 kursi bagi dewan yang memiliki 47 anggota yang memiliki kepentingan diplomatik meningkat karena perang saudara Suriah dan konflik-konflik lainnya. Dewan, yang akan mulai bekerja 1 Januari, merupakan salah satu dari paling beragam anggotanya sejak dibentuk tahun 2006. Prancis dan Inggris kembali menjadi anggota badan yang berpusat di Jenewa itu. Afrika Selatan, Vietnam, Aljazair, Maroko, Namibia, Maladewa, Makedonia dan Mexico juga menduduki masa jabatan tiga tahun itu. Dengan kembalinya China, Rusia, Arab Saudi dan Kuba,para pembela HAM akan bekurang bagi mereka di Dewan HAM tahun depan," kata Peggy Hicks, direktur advokasi global untuk Human Rights Watch. "Negara-negara yang benar-benar berkomitmen bagi memajukan hak asasi manusia perlu melipat gandakan usaha-usaha mereka mengenai masalah-masalah penting, seperti pertanggungjawab HAM di Sri Lanka, pelanggaran berat di Republik Afrika Tengah dan krisis yang terjadi sekarang di Suriah," tambahnya, Sebagian kursi kursi itu diputuskan terlebih dulu sementara kelompok regional mengajukan jumlah pasti para kandidat bagi kursi-kursi yang dialokasikan pada kawasan mereka. Hanya dua kawasan yang diperebutkan bagi dua kursi Amerika Latin, Kuba meraih 148 suara , mengalahkan Meksiko 145 dan 139 suara untuk Uruguay. Sudan Selatan, negara terbaru dunia, gagal dalam usahanya memperoleh satu dari empat kursi untuk Afrika. Negara itu hanya memperoleh 89 suara, terendah dalam pemungutan suara itu. Afrika Selatan adalah negara terkemuka kawasan itu memperoleh 169 suara unggul dari Aljazair yang memperoleh 164 suara, Maroko 163 suara dan Namibia 150 suara. Kawasan Asia-Pasifik adalah salah satu dan paling ketat diawasi karena pengaruh China. China dikalahkan oleh Vietnam yang meraih 184 suara melawan 176 suara yang diperoleh China, 164 suara bagi Maladewa dan 140 bagi Arab Saudi. Kelompok-kelompok HAM seperti Human Rights Watch (HRW) UN Watch mengecam keras kehadiran negara-negara seperti China, Rusia,Arab Saudi dan Kuba yang telah memenangi pemilihan itu. Aljazair, China dan Rusia-- masing-masing memiliki 10 atau lebih permintaan yang tidak dipenuhi bagi kunjungan para pemeriksa HAM PBB,kata HRW. Arab Saudi dan Vietnam masing-masing memiliki permintaan yang tidak diselesaikan. Makedonia memperoleh suara lebih banyak daripada Rusia -- 177 dan 176-- dalam pemilihan bagi dua kursi Eropa Timur, tetapi pihak berwenang Rusia mempertahankan sikap mereka terhadap para pengeritik. Gennady Gatilov, wakil menteri liar negeri Rusia, mengatakan pemilihan yang dilakukan PBB adalah satu "hasil yang baik", "Kami akan bekerja sama untuk memperkuat kerja sama dan dialog dan menciptakan suasana kerja yang konstrukttif di dewan," katanya. (*/sun)