Menebang Pohon Pisang Berlambang Kesadisan Musuh Hasan

id Menebang Pohon Pisang Berlambang Kesadisan Musuh Hasan

Pariaman, Sumbar, (ANTARA) - Pelaksanaan prosesi Tabuik dilakukankan dengan manabang batang pisang (menebang pohon pisang) yang melambangkan kesadisan perlakuan musuh Hasan Bin Ali cucu Nabi Muhmmad SAW. Tuo (sesepuh) Tabuik Nasrul Syam di Pariaman, Senin, mengatakan, prosesi manabang (menebang) batang (pohon) pisang tersebut dilakukan dengan sangat sakral pada tanggal 5 Muharam. "Manabang batang pisang dilakukan pada malam hari disaksikan beramai-ramai oleh masyarakat dan proses menebang batang pisang dilakukan oleh hulubalang Tabuik dengan mempergunakan pedang yang sangat tajam," jelas dia. Dia mengatakan, penebangan pohon pisang dilakukan dengan satu kali tebasan dan dilakukan oleh hulubalang yang memakai pakaian silat. "Setelah manabang batang pisang, keluarga Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang kembali ke daraga masing-masing dengan membawa batang pisang yang sudah di tebas," kata dia. Selain itu, kata dia, pohon pisang yang dibawa tersebut sesampainya di "daraga" pohon pisang ditanam di samping pusara yang diibaratkan sebagai makam Husein. "Prosesi ini dilakukan dengan diiringi dengan dentuman 'gandang tansa' musik tradisional Tabuik," ujarnya. Masyarakat ramai menyaksikan dan mengiringi arak-arakat Tabuik kembali pulang setelah melakukan prosesi tersebut. (**/cpw7/jno)