China Selidiki Dugaan Korupsi di Xinhua dan Kementerian Perdagangan

id China Selidiki Dugaan Korupsi di Xinhua dan Kementerian Perdagangan

Beijing, (Antara/Reuters) - Badan anti korupsi Central Commission for Discipline Inspection (CCDI) China, Senin, menyatakan pihaknya mengirim tim penyidik ke enam provinsi dan empat departemen, termasuk Kantor Berita Xinhua dan Kementerian Perdagangan untuk menyelidiki dugaan korupsi di badan pemerintah tersebut. CCDI juga mengirim tim penyidik ke provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi Guangdong, provinsi produsen batu bara Shanxi, provinsi Yunnan, Kementerian Pertanahan dan Cadangan Alam, dan perusahaan listrik milik negara Three Gorges Company. Penyelidikan pertama dilakukan pada Mei lalu dan pemerintah telah mengeluarkan penemuan awal pada akhir September. "Saya memperkirakan penyelidikan kedua ini akan dilakukan dengan lebih tegas dibanding yang pertama," kata pakar korupsi Yuhua Wang. "(Kepala badan anti korupsi Partai Komunis) Wang Qishan telah mendapatkan dukungan dari para pemimpin senior, sehingga kali ini penyelidikan dugaan korupsi akan dilakukan dengan serius," kata dia menambahkan. Sejak menjabat sebagai presiden pada Maret lalu, Xi Jinping menyebut korupsi sebagai ancaman bagi keberlangsungan partai dan berjanji akan memenjarakan koruptor besar dan kecil. Pemerintah China telah mengumumkan penyelidikan atau penangkapan sejumlah pejabat senior. Beberapa di antaranya adalah eksekutif dari raksasa minyak PetroChina yang kini sedang diselidiki atas dugaan korupsi terbesar di perusahaan milik negara tersebut pada beberapa tahun terakhir. Penyelidikan pada Mei lalu melibatkan lima provinsi dan lima departemen, termasuk provinsi miskin Guizhou, Provinsi Jiangxi, dan provinsi produsen batu bara Inner Mongolia, serta perusahaan milik negara China Grain Corporation dan China Publishing Group Corp. Partai Komunis sampai saat ini masih tertutup mengenai hasil penyelidikan pertama bulan Mei. Meskipun demikian, badan anti korupsi telah mempublikasikan laporan sejumlah pejabat kecil yang akan menghadapi persidangan. Korupsi diperkirakan akan menjadi bahan pembicaraan utama dalam pertemuan tertutup Partai Komunis di Beijing pada 9-12 November yang dikenal dengan pertemuan "Third Plenum". Xinhua memberitakan pada pekan ini bahwa pertemuan tersebut akan membahas "mekanisme anti korupsi" baru. (*/jno)