Grup "Tambua Tansa" Agam Sambut Kedatangan Presiden

id Grup "Tambua Tansa" Agam Sambut Kedatangan Presiden

Lubukbasung, (Antara) - Grup Tambua Tansa Ambun Baralun, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, akan berpartisipasi menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat peresmian Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (30/10). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam, Junaidi di Lubukbasung, Jumat (25/10), mengatakan, sebanyak 20 anggota Grup Tambua Tansa Ambun Baralun yang akan tampil saat penyambutan SBY pada peresmian Istano Basa Pagaruyung Kabupaten Tanahdatar. "Mereka ini akan tampil dengan grup Tambua Tansa dari Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Limapuluh Kota," ujar dia. Saat ini, ke 20 anggota Tambua Tansa ini sedang melakukan latihan untuk pematangan agar mereka tampil sempurna nantinya. Menurut dia, Grup Tambua Tansa Ambun Baralun binaan Katik Marano ini merupakan grup Tambua Tansa terbaik dimiliki Kabupaten Agam. Selain menyambut kedatangan SBY, grup Tambua Tansa ini juga tampil saat pembukaan Pekan Budaya Provinsi Sumbar di Taman Budaya Kota Padang, Senin (4/11). Dia menambahkan, Kabupaten Agam memiliki sebanyak 100 grup Tambua Tansa yang tersebar di 16 kecamatan. Namun yang paling banyak terdapat di Kecamatan Tanjung Raya dengan jumlah sekitar 40 grup. Agar grup itu bekembang dengan baik, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam melakukan pembinaan dan mengadakan perlombaan antara Tambua Tansa. "Perlombaan ini diadakan setiap tahunnya dan grup yang keluar sebagai pemenang akan mewakili Kabupaten Agam pada event besar seperti, menyambut kedatangan pejabat, pekan budaya Provinsi Sumbar dan lainnya," katanya. Selain itu, memberikan bantuan dana untuk membeli pakaian dan alat melalui dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata sebesar Rp75 juta. "Pada tahun 2013, enam nagari di Kabupaten Agam mendapatkan PNPM Mandiri Pariwisata ini. Keenam nagari tersebut yakni, Nagari Maninjau, Sungai Batang, Matua Mudiak, Lawang, Koto Tuo dan Lasi," katanya. (**/ari/wij)