Polda Sumbar dirikan Dapur Lapangan bantu korban banjir bandang Agam

id Polda Sumbar,bencana lahar dingin Gunung Marapi ,Berita agam,Berita sumbar,banjir bandang Agam

Polda Sumbar dirikan Dapur Lapangan bantu korban banjir bandang Agam

Dapur Lapangan Polda Sumbar didirikan di wilayah terdampak bencana lahar dingin Gunung Marapi di Sungai Pua, Kabupaten Agam. Dapur Lapangan mampu memberikan ratusan makanan sebagai konsumsi para korban (Antara/Al Fatah)

Agam (ANTARA) - Dalam upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana alam berupa banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Polda Sumatera Barat melalui Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) mendirikan dapur lapangan strategis untuk mendistribusikan logistik kepada korban.

"Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang sedang mengalami musibah. Dapur lapangan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam menyediakan kebutuhan dasar bagi korban galodo,” ujar Kasi Logistik Sat Brimob Polda Sumbar AKP Budi Rahmat, Senin.

Bencana galodo yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam menyebabkan kerusakan serius di beberapa daerah di Kabupaten Agam. Masyarakat yang rumahnya terkena dampak langsung dari banjir lahar banyak yang kehilangan tempat tinggal dan akses kebutuhan pokok.

"Polda Sumbar mengambil langkah cepat dengan membangun dapur lapangan yang dilengkapi untuk memasak dan mendistribusikan makanan hangat bagi para korban. Dapur lapangan ini berlokasi di depan Kantor DesaSungai Pua," kata Budi.

Menurutnya, Dapur Lapangan mampu menyediakan 500 paket makanan setiap harinya yang diprioritaskan kepada warga terdampak.

"Selain itu juga disiagakan mobil Water Treatment yang mampu menyediakan air siap minum," katanya.

Polda Sumbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dan berdampak pada wilayah yang sudah terkena bencana.

Masyarakat diharapkan mengikuti arahan dan tidak berada di dekat aliran sungai atau lereng bukit yang rawan longsor

"Dapur lapangan ini diharapkan akan bertahan selama periode tanggap darurat berlangsung dan siap sedia untuk ditingkatkan kapasitasnya jika kebutuhan semakin meningkat," kata Budi.

Warga terdampak bencana banjir lahar dingin mengatakan kondisi saat ini masih dalam situasi waspada dikarenakan curah hujan cukup tinggi.

"Semalam masih turun hujan, kami terpaksa mengungsi karena takut. Saat ini dapur lapangan sangat membantu konsumsi kami, semoga juga ada bantuan lain seperti pakaian dan selimut," kata seorang warga, Zahira.