Padang (ANTARA) - Kinerja segmen syariah Bank Nagari tumbuh double digit atau dua digit pada 2024, baik dari sisi aset, pembiayaan dan dana pihak kegita.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra saat ekspose kinerja 2024, di Padang baru baru ini.
Gusti merinci, Unit Usaha Syariah (UUS) mampu bertumbuh double digit baik dari sisi Aset, total Aset Syariah tahun 2024 mencapai Rp6,10 triliun, tumbuh Rp1,69 triliun atau 38,29%
dari pada 2023.
Dengan pertumbuhan itu, sehingga share Aset UUS pada 2024 terhadap induk mencapai 18,43%,
meningkat dari 2023 hanya sebesar 13,83%.
Sedangkan untuk total pembiayaan Syariah pada 2024 mencapai Rp4,04 triliun, tumbuh Rp634,26 miliar atau 18,62% dari 2023.
Dengan kontribusi pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif sebesar Rp356,30 miliar dan pertumbuhan Pembiayaan Produktif sebesar Rp277,96 miliar, kata Dirut.
Selanjutnya untuk total Dana Pihak Ketiga Syariah pada 2024 mencapai Rp4,74 triliun, tumbuh Rp1,03
triliun atau 27,77% dari tahun 2023.
Hal itu didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar Rp277,91 miliar dan pertumbuhan deposito sebesar Rp813,72 miliar.
Secara umum, kata Gusti, Bank Nagari masih menguasai pasar di Sumatera Barat baik secara konsolidasi
maupun dari Usaha Syariah.
Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat pada market share Bank Nagari di wilayah Sumatera Barat terhadap Perbankan Sumbar.
Pihaknya mencatat share Aset mencapai 39,48%, share kredit/pembiayaan mencapai 33,95%, share Dana Pihak Ketiga mencapai 32,16%.
Sedangkan dari sisi Unit Usaha Syariah (UUS) market share UUS Bank Nagari terhadap Perbankan Syariah di Sumbar menujukkan disisi aset mencapai 40,80%, share pembiayaan mencapai 40,14%, dan share Dana Pihak Ketiga mencapai 42,90%.*