DPKUKM Solok gelar pelatihan menjahit untuk pemberdayaan masyarakat

id DPKUKM Solok, pelatihan keterampilan, menjahit masyarakat

DPKUKM Solok gelar pelatihan menjahit untuk pemberdayaan masyarakat

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Solok, Sumbar saat memberikan pelatihan menjahit untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat setempat.  ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

Kota Solok (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Solok, Sumatera Barat, memberikan pelatihan ketrampilan menjahit untuk pemberdayaan dan kemandirian masyarakat setempat.

Kepala DPKUKM Kota Solok Zulferi di Solok, Jumat, mengatakan pelatihan menjahit merupakan salah satu program penting dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat.

"Terutama bagi masyarakat Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Solok," ujar dia.

Selain itu, pelaksanaan pelatihan menjahit ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri secara ekonomi dengan mengembangkan keterampilan menjahit sebagai salah satu sumber penghasilan.

Zulferi menyampaikan dari pelatihan ini diharapkan adanya peningkatan keterampilan bagi peserta agar tumbuhnya perekonomian baru di bidang manufaktur.

Dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan penghasilan, mengurangi angka pengangguran dan pemberdayaan masyarakat di Kota Solok.

"Pelatihan menjahit dapat menjadi keterampilan bagi masyarakat kita untuk memulai usaha baru dan meningkatkan taraf hidup mereka," ujar dia.

Kendati masih ada beberapa kekurangan dalam mengadakan pelatihan ini salah satu contohnya keterbatasan waktu pelaksanaan hanya tiga hari.

"Kami akan mengevaluasi pelatihan ini, apabila berdampak positif bagi peserta maka tahun depan kami akan mengusahakan pelatihan yang lebih maksimal lagi," ujar Zulferi.

Selama tiga hari para peserta pelatihan diajarkan mengukur tubuh pelanggan, membuat pola pada kain yang akan dijahit, menggunting kain, kemudian teknik menjahit pakaian agar rapi dan bagus.

Lebih lanjut, ia menyebutkan peserta pelatihan menjahit tersebut terdiri atas 25 orang.