Bank Nagari dan Pemkot Sawahlunto edukasi pelajar tentang literasi keuangan

id Bank Nagari Cabang Sawahlunto

Bank Nagari dan Pemkot Sawahlunto edukasi pelajar tentang literasi keuangan

Pj Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan dan Kacab Bank Nagari Sawahlunto Rusdi bersama perwakilan pelajar SD yang mengikuti tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Nagari. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Sawahlunto, Sumatera Barat bersinergi dengan Pemkot melalui Dinas Pendidikan meningkatkan jangkauan program tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dengan menyelenggarakan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto Rusdi, di Sawahlunto, Selasa menyampaikan keunggulan dan kemudahan program Simpel yakni dengan saldo awal kecil hanya Rp5 ribu dan setoran berikutnya bebas sesuai kemampuan masing-masing pelajar.

"Ini sekaligus untuk membudayakan menabung atau literasi keuangan sejak dini. Jadi kita ajak mulai dari anak-anak SD untuk mulai menyisihkan uang jajannya sehari-hari sehingga bisa ditabung," katanya.

Ia mengatakan Bank Nagari baru saja melakukan sosialisasi tabungan Simpanan Pelajar kepada pelajar di SD Negeri 10 Tanah Lapang.

"Tadi kita sudah sosialisasi, sekaligus juga memberikan buku tabungan. Anak-anak tadi cukup bagus dan antusias responnya, ke depan kita akan coba sosialisasi juga ke sekolah-sekolah lain," katanya.

Dalam program Simpel itu, nantinya secara berkala setiap minggu tim dari Bank Nagari setempat akan datang ke masing-masing sekolah untuk menjemput uang tabungan tersebut.

Rusdi mengatakan saat ini sekolah di Sawahlunto yang sudah bergabung dalam program tabungan Simpel ada sebanyak empat sekolah. Yaitu SD Negeri 10 Tanah Lapang, SD Negeri 03 Lubang Panjang, SD Negeri 11 Pondok Baru dan MTs Negeri 02 Lubang Panjang.

"Sementara untuk pelajar yang sudah membuat rekening pada program Simpel saat ini jumlahnya sudah mencapai 2.113 rekening," ujar dia merinci.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan mendukung dan mengapresiasi sinergi Bank Nagari dengan Dinas Pendidikan tersebut, yang dinilai berkontribusi positif untuk membentuk karakter disiplin dan skill mengelola keuangan sejak dini di kalangan generasi muda.

"Seperti membaca, menabung ini juga merupakan kebiasaan yang harus dilatih sejak usia anak-anak. Kalau tidak terbiasa, nanti sampai dewasa dan sampai tua akan sulit untuk memulainya," katanya.

Pj Wali Kota Fauzan Hasan mengarahkan Dinas Pendidikan maupun perangkat daerah terkait untuk bisa mendukung program sinergi dengan Bank Nagari tersebut.

"Silahkan sesuaikan dengan regulasi yang berlaku. Pada prinsipnya kita apresiasi dan dukung pihak perbankan yang punya program literasi keuangan untuk pelajar ini," kata dia.