Inovasi BAZNas Sawahlunto bantu anak stunting dan dukung mustahiq berwirausaha

id BAZNas Kota Sawahlunto,PEMKOT SAWAHLUNTO,BERITA SAWAHLUNTO,BERITA SUMBAR,stunting sawahlunto

Inovasi BAZNas Sawahlunto bantu anak stunting dan dukung mustahiq berwirausaha

Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri menyerahkan simbolis peluncuran program Kampung Zakat dan Bapak Asuh Anak Stunting yang merupakan program inovasi BAZNas Sawahlunto, baru-baru ini. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat meluncurkan dua program baru yakni bapak asuh anak stunting dan kampung zakat.

Ketua BAZNas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi, di Sawahlunto, Kamis menyampaikan kedua program itu bertujuan meningkatkan jangkauan mustahiq yang bisa dibantu dan diberdayakan melalui zakat.

"Alhamdulillah, ini salah satu wujud nyata komitmen BAZNas Sawahlunto bagaimana setiap tahun muncul inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sekarang kita hadir bagi pemberdayaan para mustahiq dengan potensi UMKM dan ikut mendukung program penurunan prevalensi stunting," kata dia.

Ia menjelaskan program Kampung Zakat dilaksanakan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto, dan diklaim sebagai kampung zakat pertama di Provinsi Sumatera Barat.

Konsep program kampung zakat tersebut adalah dengan memberikan bantuan pengembangan usaha bagi para mustahiq yang akan/sedang menjalankan UMKM.

"Di Sawahlunto sebagai kampung zakat yaitu kita tetapkan Desa Lumindai Kecamatan Barangin, dengan UMKM yang difokuskan adalah tenun songket. Untuk nilai zakat yang kita salurkan pada kampung zakat tersebut total Rp74 juta yakni untuk 37 orang mustahiq," ujar dia merinci.

Sementara untuk program bapak asuh anak stunting, dijelaskan Edrizon Effendi yaitu bantuan makanan tambahan terhadap anak terindikasi stunting.

Program bapak asuh anak stunting itu dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB).

"Pada penyaluran zakat reguler tahap II kemaren, sudah kita berikan untuk program tersebut senilai total Rp7.500.000,- yaitu untuk lima orang mustahiq. Nanti disalurkan dalam bentuk makanan tambahan stunting seperti telur, susu dan lain-lain," kata dia.

Edrizon kemudian menyampaikan pada 2024 ini, BAZNas sudah menerima zakat total senilai Rp3.716.783.941,-, ditambah penerimaan infak senilai Rp17.596.500,-.

Sedangkan untuk penyaluran, tercatat sampai Juli 2024 sudah disalurkan total senilai Rp3.537.873.498,-. Dengan total jumlah mustahiq yakni sebanyak 3.629 orang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja BAZNas Sawahlunto, sekaligus mengajak untuk meningkatkan sinergi dengan Pemkot.

"BAZNas sudah banyak mendukung dan membantu program-program Pemkot terutama penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan potensi UMKM. Pemkot akan selalu mendukung dan bersinergi dengan BAZNas, sehingga semakin banyak mustahiq yang diberdayakan," kata dia.

Munculnya program inovasi dari BAZNas seperti bapak asuh anak stunting dan kampung zakat juga memperoleh perhatian dan dukungan Pj Wali Kota Fauzan Hasan.