Bupati Sabar AS gaet investor Kelapa Sawit untuk kemajuan Pasaman

id Bupati Pasaman, Sabar AS

Bupati Sabar AS gaet investor Kelapa Sawit untuk kemajuan Pasaman

Rapat terpadu yang dipimpin Bupati Pasaman, Sabar AS dengan Investor kelapa sawit dari perusahaan PT. Andika Permata Sawit Lestari bersama SKPD terkait di ruang rapat Bupati Pasaman, Rabu.

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman, Sabar AS menggaet investor kelapa sawit untuk berinvestasi didaerah itu guna peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Pasaman.

Kali ini Investor kelapa sawit dari perusahaan PT. Andika Permata Sawit Lestari yang diundang rapat bersama SKPD terkait di ruang rapat Bupati Pasaman, Rabu.

Rapat tersebut langsung dilibatkan Bupati Sabar AS mulai dari Sekda, Asisten ekonomi pembangunan, Inspektorat, Kesbangpol, Kominfo, DPMPTSP, Dinas PUPR, Dinas PRKP2LH, Dinas Pertaian, Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, Industri dan Tenaga Kerja, KPHL Pasaman Raya, Kepala ATR/BPN, Kabag Hukum Setda Pasaman.

Disamping itu Kabag Perekonomian dan SDA Setda Pasaman, Camat Mapat Tunggul, Ketua KAN se Kec. Mapat Tunggul, Wali Nagari se Kec. Mapat Tunggul, Ketua Bamus Nagari se Kec. Mapat Tunggul, Kepala Jorong se Kec. Mapat Tunggul, dan Ketua Pemuda se Kecamatan Mapat Tunggul.

"Menarik investasi sebanyak-banyaknya ke Pasaman merupakan salah satu upaya untuk mempercepat gerak pembangunan Pasaman di semua sektor yang ada," ungkap Sabar AS dalam rapat tersebut.

Menurut Sabar AS dengan banyaknya investasi yang masuk ke Pasaman, akan membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang luas bagi masyarakat Pasaman.

“Secara langsung atau tidak langsung akan menjadi salah satu lokomotif untuk menggerakkan mesin ekonomi, yang berimbas terhadap meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi,” kata Sabar AS.

Diingatkan Bupati Sabar AS, Pasaman tidak mungkin hanya mengandalkan dana-dana di APBD Pasaman di setiap tahun anggaran untuk melakukan percepatan karena selain nominalnya terbatas, peruntukannya juga sudah jelas.

“Maka kita perlu melakukan langkah dan upaya-upaya agar bagaimana investasi bisa masuk sebanyak-banyaknya ke Pasaman. Sambil menambahkan pihaknya telah memberi kemudahan-kemudahan untuk masuknya investasi," katanya.

Ia menjelaskan bahwa semakin banyak para investor yang masuk ke Kabupaten Pasaman, mereka dapat melakukan kerjasama, baik itu sifatnya investasi, ataupun juga partnership dalam kegiatan usaha bersama para startup di Kabupaten Pasaman.

"Saya minta pihak investor PT. Andika Permata Sawit Lestari supaya serius, komitmen, betul-betul menanamkan investasinya di Kabupaten Pasaman yang berpihak kepada rakyat, untuk kesejahteraan masyarakat Pasaman," tegasnya.

Tak lupa Sabar AS atas nama masyarakat Pasaman memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terimakasih kepada pihak PT. Andika Permata Sawit Lestari yang ingin berinvestasi di Kabupaten Pasaman.

Direktur Operasional PT. Andika Permata Sawit Lestari, Johanes Cam mengatakan bahwa perusahan yang dipimpinnya bergerak dibidang Kebun Kelapa Sawit yang akan di investasikan di Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman.

Pengakuan Joe yang akrab dipanggil dengan sapaannya, mereka adalah perusahaan besar yang banyak mengelola kebun sawit di Riau dan pabrik pupuk dolomite di Palupuh, Agam.

"Kami sudah 8 bulan intens pertemuan dengan ninik mamak Mapattunggul untuk pemetaan lahan investasi kebun sawit dan pabrik pengolahan sawit serta pupuk di Mapattunggul," kata Joe.

Dari hasil survey dilapangan kata Joe, ada ekitar 8.000 sd 10.000 hektare tanah masyarakat yang potensial untuk usaha kebun sawit ini.

"Perkiraan investasi 10.000 ha sawit @ Rp75 juta sampai panen totalnya mencapai Rp750 Miliar. Kemudian membuat pabrik skala menengah 60 ton per jam senilai Rp250 Miliar dengan total sekitar satu Triliun," urainya.

Pihaknya memastikan ketersediaan dana investasi sudah ada di perusahaan mereka sendiri.

"Jika semua stake holder terutama masyarakat telah sepakat, perusahaan membuat sistim bagi hasil 60: 40 untuk masyarakat. Jadi saling menguntungkan," katanya.

Kadis DPMTSP yang diwakili Budi Cendekia Putra, SE. Ak. Kabid Penanaman Modal mengatakan sosialisasi akan dimulai di bulan Juli 2024 ini.

"Investasi ini akan BEP (Breka Even Point) balik modal 4 tahun dan akan berlangsung tahap 1 selama 25 tahun. Disamping itu, mereka akan buat pabrik pupuk sendiri dan pabrik pakan sapi dari limbah sawitnya di lokasi," ujar Budi Cendikia Putra.