Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat mendapatkan asistensi/bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan master plan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Kepala Dinas Kominfo Kota Solok Heppy Dharmawan di Solok, Rabu, mengatakan kondisi existing smart city Kota Solok yang masuk kategori kota menuju cerdas.
“Beberapa waktu lalu kita sudah dinilai oleh ITB terkait Pusat Kota Cerdas Indonesia. Hasil dari penilaian tersebut, Kota Solok termasuk kota yang menuju cerdas," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan penilaian itu, tahun ini Kota Solok mendapatkan asistensi dari Kementerian Kominfo RI. Untuk mendapatkan asistensi ini sebelumnya Pemkot Solok juga sudah di asesmen terlebih dahulu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A mengatakan bahwa pemerintah setempat pada 2024, mendapatkan pendampingan dalam penyusunan master plan smart city dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Tujuan dari program ini adalah membimbing kabupaten/kota dalam menyusun master plan smart city untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal guna meningkatkan pelayanan masyarakat dan mengakselerasi potensi daerah.
Syaiful berharap proses yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini dapat menghasilkan rencana pembangunan yang matang dan berkelanjutan.
"Bimtek ini direncanakan berlangsung empat kali dalam setahun. Masing-masing dua kali per bulan. Output kegiatan empat kali Bimtek ini akan menghasilkan review dari master plan yang sudah ada, termasuk quick win-nya," katanya.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Kota Solok. Ketua Komisi I DPRD Kota Solok Rusdi Saleh menyampaikan dengan hadirnya tim ahli dari UGM bersama kementerian Kominfo, ia berharap program tersebut berkelanjutan.
"Mudah-mudahan bisa diwujudkan di tengah masyarakat nantinya," kata dia.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Kementerian Kominfo RI Wahyudi Kumorotomo mengatakan untuk empat bulan ke depan, pihaknya hadir sekali sebulan.
"Setiap bulan akan ada forum semacam ini untuk kita pertajam, kita pastikan yang sudah terdokumentasi itu bisa dilaksanakan dengan baik supaya gagasan-gagasan yang bagus di dalam dokumen smart city bisa kita laksanakan dan kalau ada kendala mudah-mudahan ada jalan pemecahannya.” kata Wahyudi.
Wahyudi menambahkan asistensi ini rangkaiannya dibuat oleh Kominfo. "Kita cari cara yang terbaik agar smar city tidak hanya bagus di dokumen saja, tetapi betul-betul bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat di Kota Solok,“ katanya.
Berita Terkait
Pengembangan Geopark Sianok diharapkan ikuti kajian dan "site plan"
Kamis, 6 Juli 2023 8:24 Wib
Solok Selatan susun master plan Smart City
Senin, 3 Juli 2023 16:53 Wib
Dinas Pendidikan Payakumbuh siapkan master plan pendidikan 2023-2027
Rabu, 14 September 2022 13:45 Wib
UNP adakan kompetisi kewirausahaan bagi Mahasiswa se Indonesia
Kamis, 1 Oktober 2020 15:59 Wib
Tahap pertama, Jiwasraya bayar polis sebesar Rp470 miliar
Selasa, 31 Maret 2020 15:37 Wib
Dutch King, Queen plan vacation to Lake Toba
Kamis, 12 Maret 2020 14:32 Wib
Pemerintah siap evakuasi WNI di Iran
Kamis, 9 Januari 2020 12:49 Wib
Traders welcomed the plan to make a special packaging for Sala Lauak
Selasa, 23 Juli 2019 16:55 Wib