Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dengan pendampingan dan bimbingan tekhnis dari kementerian Komunikasi dan Informatika mulai menyusun Master Plan Smart City atau kota cerdas agar semakin jelas perencanaannya.
"Solok Selatan menjadi salah satu daerah dari 50 kabupaten/kota di Indonesia sebagai project Gerakan 100 Smart City di Indonesia pada 2023," kata Firdaus Firman Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan dalam kegiatan Bimtek Penyusunan Kota Cerdas di Aula Sarantau Sasurambi, di Padang Aro, Senin.
Setelah penyusunan ini katanya, kedepan Solok Selatan akan memiliki dokumen Master Plan Smart City yang komprehensif dan aplikatif.
Tenaga Ahli dari Kemkominfo Agus Tri Cahyono mengatakan pendampingan kepada daerah dalam penyusunan master plan kota cerdas merupakan upaya menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah.
Selain itu juga menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah untuk menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan Smart City daerah.
Selain itu juha mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif.
Saat bimbingan teknis (bimtek) hari pertama, peserta dibagi kedalam enam kelompok smart city, yaitu smart economy atau ekonomi cerdas, smart mobility, smart environment (lingkungan), smart people (kreativitas dan modal), smart living (kualitas hidup) serta smart governance (pemberdayaan dan partisipasi).
Dengan bimbingan ini diharapkan OPD dapat melakukan analysis strategic, gap analysis, melihat posisi atau kondisi kesiapan daerah serta menentukan visi smart city.
Dengan demikian pembangunan di Solok Selatan akan sesuai dengan master plan Kota Cerdas terutama dalam tata pamong (governance) dan tata kelola (manajemen) pengembangan Smart City yang sistematis dan berkelanjutan.