JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan

id JEMARI Sakato,BERITA PESSEL,BANJIR PESSEL,BERITA SUMBAR

JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan

Painan (ANTARA) - Raut wajah gembira terlihat jelas di wajah Dahlia, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 20 Talawi, Kecamatan 11 Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Sejak kejadian bencana Banjir longsor tanggal 7-8 Maret 2024 yang lalu, belum ada bantuan yang datang ke sekolah kami. Alhamdulillah, kehadiran dan pergerakan yang di lakukan oleh tim JEMARI Sakato sangat membantu dan memberikan semangat buat kami” ungkapnya.

Kegembiraan ini tentunya juga di rasakan oleh sekolah lain yaitu SDN 12 Dusun dan SDN 11 Kampung Tarandam yang berada di Kecamatan yang sama yang juga mengalami hal yang sama. Banjir longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan di awal Maret itu telah mendatangkan banyak duka. Masyarakat terdampak sampai saat ini sibuk dengan pembersihan rumah masing-masing, sehingga belum ada kesempatan untuk melakukan pembersihan melalui gotong royong di sekolah-sekolah terdampak. Sehingga kegiatan Respon Bencana oleh Lembaga JEMARI Sakato Sumatera Barat sejak tanggal 16 Maret 2024 di Pesisir Selatan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Agenda pembersihan sekolah ini merupakan salah satu agenda respon tanggap darurat JEMARI Sakato yang direncanakan dalam waktu 45 hari ke depan.

Ernawati, S.Pd Kepala Sekolah SDN 11 kampung Tarandam mengatakan bahwa beberapa hari ini guru-guru sudah memulai melakukan pembersihan, namun hanya sedikit yang bisa dilakukan karena tebalnya lumpur yang masuk ke sekolah. Dengan dukungan tim JEMARI Sakato yang bekerjasama juga dengan PMI Sumatera Barat, proses pembersihan bisa berlangsung cepat. Sekalipun dalam kondisi berpuasa, para guru dan murid-murid bersama tim respon berjibaku melakukan pembersihan sekalian juga menyelamatkan banyak dokumen-dokumen penting di sekolah.

Direktur Eksekutif JEMARI Sakato, Anggun Mustika Yanti, M.Pd menyebutkan bahwa selain melaksanakan pembersihan beberapa sekolah, JEMARI juga melakukan beberapa kegiatan penting lainnya. Setelah proses pembersihan sekolah, akan dilanjutkan dengan kegiatan dukungan psikososial untuk mengasah kepekaan murid-murid serta hiburan paska bencana. Kegiatan psikososial dalam bentuk permainan dan hiburan ini akan melibatkan seluruh murid-murid, sambung Anggun. Lebih lanjut Fitri Yani S.Sos, Tim Fasilitator JEMARI Sakato juga menyebutkan setelah pembersihan, agenda selanjutnya adalah program khusus “Back to School” berupa dukungan alat tulis dan tas sekolah untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah.

Menurut Fikon, Spt, M.Si, Dt. Sati selaku Program Manager program respon banjir longsor yang dilaksanakan JEMARI Sakato di Pesisir Selatan, pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Surat Gubernur Sumatera Barat No.360-216-2024 tentang Status tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat. JEMARI Sakato bersama berbagai NGO lain memberikan dukungan karena ini merupakan tanggungjawab bersama. Sebagai bagian dari anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB Sumbar), JEMARI Sakato terpanggil untuk ikut meringankan beban masyarakat.

Lebih lanjut Fikon menyebutkan bahwa respon JEMARI Sakato diawali dengan melakukan kaji cepat (Rapid assessment) di 5 hari pertama. Hasil kaji cepat ini yang selanjutnya dirumuskan menjadi program respon. Beberapa kegiatan dan sasaran sudah di rencanakan untuk selama 40 hari. Dukungan yang di berikan selain yang telah disampaikan diatas, juga dilakukan pembagian Hygiene Kit dengan mendorong peran serta posyandu di nagari dan distribusi air bersih lanjut mantan ketua KPU Kabupaten Agam dan anggota KPU Sumbar beberapa tahun yang lalu.

JEMARI Sakato merupakan lembaga nirlaba yang bekerja dan fokus pada isu tata kelola pemerintahan, perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi dan juga terlibat dalam agenda-agenda kemanusiaan untuk respon bencana di beberapa wilayah propinsi di Indonesia. Paska musibah bansor Pesisir Selatan ini, JEMARI Sakato bersama Save The Children Indonesia menjalin kerjasama mulai dari masa tanggap darurat hingga saat ini. Kerjasama ini dalam rangka memberikan dukungan bagi pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mulai dari asesmen awal, tanggap darurat dan harapannya nanti dalam masa proses transisi pemulihan kearah yang lebih baik.