Padang (ANTARA) - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat mengelola belanja ABPN sebesar Rp32,5 triliun pada 2024 masing-masing Rp11,8 triliun anggaran Kementerian/Lembaga dan Rp20,7 triliun dana Transfer ke Daerah (TKD).
Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG di Padang, Senin mengatakan penambahan anggaran untuk Sumbar pada 2024 tidak terlalu banyak, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga tidak banyak.
"Karena itu perlu ada sinkonisasi dalam pengelolaan anggaran ini sehingga bisa berefek pada peningkatan kemandirian fiskal daerah," kata Kepala DJPb Sumbar, Syukriah di Padang, Senin.
Ia menyebut rata-rata kemandirian fiskal daerah di Sumbar sekitar 18-20 persen dari total APBD sehingga perlu upaya untuk menggali potensi daerah yang bisa menambah pendapatan daerah agar kemandirian fiskal semakin kuat.
"Belanja APBN diharapkan bisa mendukung pengembangan potensi daerah itu," katanya.
Syukriah menyebut telah bertemu dengan gubernur, bupati dan wali kota untuk mencari potensi ekonomi baru tersebut dan bersama-sama mengembangkannya.
"Kalau ada kendala, kita bicarakan bersama untuk dicarikan solusi," katanya.
Ia menyebut tugas dan fungsi Kanwil DJPb saat ini tidak lagi sebatas penyalur APBN di daerah tetapi sudah semakin luas diantaranya mengkaji data fiskal APBN/APBD, bersinergi dengan unit Kemenkeu lain termasuk unit khusus (SMV) melaksanakan program yang mendukung perekonomian di daerah seperti UMKM, Peningkatan infrastruktur, Lingkungan Hidup.
Kemudian berkolaborasi dengan unit lain di luar Kemenkeu seperti BI, OJK, BPS, BPK, BPKP dalam memberikan rekomendasi fiskal dan ekonomi ke pemerintah daerah.
"DJPb juga bertugas untuk penyampaian rekomendasi, pendampingan, dan dukungan teknis perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan daerah dan memberikan advisory terkait kebijakan fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," ujarnya.
Dengan tugas dan fungsi yang semakin luas itu, DJPb Sumbar menurutnya akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Ia menyebut dua sektor yang menjadi fokus pengembangan DJPb Sumbar pada 2024 adalah ekspor dan pariwisata.*
Berita Terkait
Kemenag: 393 calon jamaah haji Padang siap berangkat ke Tanah Suci
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
17 delegasi seminar international Minangkabau literacy festival 2 saksikan pacu jawi
Sabtu, 11 Mei 2024 18:06 Wib
PLN sukses amankan pasokan listrik selama kunjungan Menteri ESDM di Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56 Wib
BNPB bantu dana dan perlengkapan tanggap darurat bencana Sawahlunto
Sabtu, 11 Mei 2024 13:11 Wib
Tuanku Mustika Yana: Pasaman Barat punya energi luar biasa, energi SDA dan anak muda
Sabtu, 11 Mei 2024 5:13 Wib
Kando Emil Pendaftar Pertama Balon Ketua DKP PWI Sumbar
Jumat, 10 Mei 2024 20:42 Wib
SPFC berharap renovasi GHAS bisa dimulai pertengahan Mei 2024
Jumat, 10 Mei 2024 15:34 Wib
BRIN pastikan penelitian menhir di Sumbar dilakukan pada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 11:39 Wib