Ketua DPRD Sumbar: Identifikasi talenta muda penting bagi masa depan anak

id Ketua DPRD Sumbar

Ketua DPRD Sumbar: Identifikasi talenta muda penting bagi masa depan anak

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi (kanan). Antara/HO-Humas DPRD Sumbar.

Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi mengatakan proses identifikasi talenta-talenta muda penting dilakukan untuk menggali berbagai potensi anak.

"Identifikasi talenta bakat seorang anak untuk menjadi ahli bidangnya adalah suatu langkah strategis untuk mengenal kemampuannya untuk menggapai masa depan yang cerah," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang Minggu.

Hasil identifikasi tersebut merupakan upaya dalam menyiapkan generasi emas di masa depan yang ditentukan sejak usia dini. Bakat dan hobi merupakan dua hal yang berbeda. Bakat adalah kemampuan bawaan seseorang sebagai potensi, dan masih harus dikembangkan.

Sementar, hobi yaitu aktivitas menyenangkan atau kegemaran yang dilakukan guna mengisi waktu luang.

"Hasil dari identifikasi bakat anak akan melahirkan sebuah rekomendasi sebagai acuan bagian orang tua dan pemerintah daerah untuk melihat data untuk pengembangkan potensi seorang anak di masa depan," ungkap Supardi

Supardi mengatakan dalam menentukan masa depan, banyak generasi muda mengikuti arus yang berkembang pada masa itu, sehingga mengabaikan dimana potensi diri yang sebenarnya.

"Contohnya ketika sedang tren masuk jurusan IPA karena ingin menjadi dokter, maka semua ingin masuk jurusan itu. Kenyataannya seseorang tersebut tidak memiliki potensi untuk menempuh pendidikan itu, maka bisa jadi ada hal-hal buruk ke depannya," kata dia.

Program deteksi potensi diri melalui tes minat dan bakat penting dilaksanakan karena berkaitan dengan masa depan anak dan bisa menjadi arah pembangunan. Saat ini jumlah pelajar SD di Kota Payakumbuh 16.000 orang, sementara yang ikut seleksi baru 800 orang.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi legiatan tes penilai bakat anak di Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga setempat Alfriandi mengatakan program identifikasi bakat anak dilaksanakan pada usia tujuh sampai dengan 12 tahun.

"Pelaksanaan identifikasi bakat anak usia dini ada 14 item pengujian untuk melihat kemana bakat sesorang anak. Contoh, kalau mereka bakatnya di futsal atau bermain bola maka ke sana diarahkan," kata dia.